Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Cak Imin di Makassar

Anies-Cak Imin Ziarah Makam Pangeran Diponegoro di Makassar , Dua Sosok Wanita Turut Dampingi

Pasangan Bakal Capres-Cawapres itu berziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Jl Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Anies-Cak Imin Ziarah Makam Pangeran Diponegoro di Jl Melayu, Kota Makassar, Minggu (24/9/2023) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berziarah ke makam pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro, Minggu (24/9/2023) siang.

Pasangan Bakal Capres-Cawapres itu berziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Jl Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

Istri Anies Baswedan, yakni Fery Farhati  dan istri Cak Imin, Rustini Murtadho turut hadir berziarah.

Saat tiba di pemakaman pukul 12.15 Wita, Anies-Cak Imin langsung mengikuti tahlilan dan doa di depan makam Pangeran Diponegoro.

Dalam kesempatan itu, teriakan 'Anies Presiden' menggema di kompleks makam pahlawan kelahiran Yogyakarta, 11 November 1785.

Anies Baswedan menyampaikan, mereka datang berziarah untuk mendoakan dan menghormati jasa-jasa Pangeran Diponegoro semasa hidupnya.

"Pangeran Diponegoro ini adalah inspirasi perjuangan.

Yang ketika beliau bergerak, bukan hanya menggerakkan pasukan tetapi seluruh masyarakat di Tanah Jawa waktu itu memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta 

Menurutnya, Pangeran Diponegoro merupakan tokoh inspirasi perjuangan.

Di mana, dalam sejarahnya, Pangeran Diponegoro sangay dikenal dengan perlawanannya melawan Belanda.

"Beliau bergerak, bukan hanya menggerakkan pasukan tetapi seluruh masyarakat di Tanah Jawa.

Waktu itu memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan," katanya.

Ia melanjutkan, salah satu bentuk perlawanan Pangeran Diponegoro adalah menolak adanya sistem pajak yang dibebankan ke masyarakat.

Kemudian, melawan segala bentuk penindasan yang dilakukan penjajah Belanda.

Akibat pemberontakan Diponegoro, Belanda mengalami kebangkrutan.

Akibat bangkrut, muncul politik sistem kerja paksa dan dan landrente (sewa tanah).

"Akibat muncul politik tanam paksa, kemudian muncul politik etis untuk membalas balik atas penindasan yang kejam," kata Anies Baswedan.

Lebih jauh, kata Anies Baswedan, politik etis melahirkan anak-anak muda Indonesia yang terdidik. 

Lewat pendidikan itulah muncul gerakan politik modern dan berujung pada kemerdekaan.

"Jadi hilirnya kemerdekaan, dulunya adalah peran Jawa, peran Pangeran Diponegoro yang kita rasakan dampaknya sampai dengan sekarang," ujarnya.

Ia pun merasa bersyukur bisa berziarah dan memberikan rasa hormat di depan makam Pangeran Diponegoro

"Dan mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi buat perjuangan ke depan," kata dia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved