Fakta-fakta Kekalahan PSM Makassar vs Hai Phong FC di AFC Cup, Pasukan Bernardo 4 Kali Naik Pesawat!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar melakoni laga perdana AFC Cup lawan Hai Phong, Kamis (21/9/2023).

Laga ini dimenangkan tuan rumah Hai Phong 3-0 atas PSM Makassar.

Kedua tim berada dalam level permainan yang sama.

Namun tuan rumah berhasil mengkonversi peluang menjadi gol. Sementara PSM mengalami kebuntuan.

Baca juga: Statistik Akbar Tanjung Kala PSM Makassar Ditekuk Hai Phong FC, Layak Gantikan Yuran Fernandes ?

Baca juga: Blak-blakan Bernardo Tavares Ungkap Kesalahan PSM Makassar Hingga Dilibas 3-0 Hai Phong FC

Dalam pertandingan tersebut terdapat fakta-fakta yang menarik untuk diulas berkaitan dengan PSM Makassar.

Joao Pedro Debut

Pemain baru PSM Makassar Joao Pedro melakoni debut pertamanya berseragam Juku Eja.

Joao Pedro adalah rekrutan terbaru PSM Makasar yang didatangkan untuk memperkuat Laskar Pinisi di ajang AFC Cup.

Pemain asal Timor Leste ini masuk di babak kedua saat Pasukan Ramang tertinggal 0-1 dari Hai Phong.

Joao Pedro masuk di menit 60 mengantikan Yance Sayuri di bek sayap kiri Juku Eja.

Dia bermain sekira tiga puluh menit waktu normal. Tidak banyak yang bisa ia perbuat.

Dalam kondisi tertinggal tuan rumah lebih banyak menekan pertahanan PSM.

Sepanjang laga tersebut, Pedro mencatatkan total enam operan. Dari enam operan itu satu menciptakan peluang bagi PSM.

Yaitu saat Pedro melepaskan umpan dari sisi kiri ke dalam kotak pinalti.

Umpan itu diterima Andy Harjito dan hampi saja membobol gawang tuan rumah.

Tetapi peluang itu hanya menghasilkan sepak pojok.

Kemudian lima operan lain hanya dilakukan di daerah pertahanan sendiri.

Bermain selama 30 menit, Pedro belum menunjukkan kualitasnya.

Peran Baru Akbar Tanjung dan Dzaky Asraf

Akbar Tanjung ditunjuk oleh juru taktik PSM Bernardo Tavares untuk menambal kekosongan yang ditinggalkan Yuran Fernandes.

Dua laga sudah Akbar Tanjung berposisi sebagai center bek.

Akbar Tanjung berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Walaupun saat melawan Hai Phong, lini pertahanan PSM dibombardir dan kebobolan tiga gol.

Dalam laga tersebut, nyatanya Akbar Tanjung tercatat sebagai pemain yang paling banyak melakukan operan untuk PSM.

Laskar Pinisi total melakukan 298 operan. Akbar melakukan 33 operan sebagai pemain belakang sepanjang pertandingan.

Operannya paling banyak dilakukan ke Safruddin Tahar dan Erwin Gutawa.

Selain itu beberapa operan Akbar Tanjung juga mengarah langsung ke daerah pertahanan lawan.

Lima recovery atau menambal kekosongan yang ditinggalkan pemain lain.

Melakukan tiga clearances dan memblok dua tembakan dari lawan.

Sementara Dzaky Asraf juga mendapatkan peran baru sebagai pemain tengah.

Alaminya Dzaky mengisi posisi bek sayap Laskar Pinisi.

Pemain asal Mamuju ini mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ananda Raehan yang bertugas mengalirkan bole ke depan.

Dzaky yang baru dua kali menempati posisi ini wajar belum tampil maksimal.

Dia lebih berkarakter bertahan pada laga melawan Hai Phong.

Selama pertandingan menciptakan 18 operan sukses dan tujuh operan gagal.

Catatan ini tidak begitu buruk di posisinya yang baru.

Dzaky masih butuh adaptasi lebih untuk tampil maksimal sebagai gelandang pembagi bola.

Gol Bunuh Diri Pertama

Gol pertama Hai Phong ke gawang PSM Makassar terjadi lewat gol bunuh diri Erwin Gutawa.

Gol bunuh diri ini pun tercatat sebagai yang pertama kali bagi PSM selama berlaga di AFC Cup.

Gol ini memberikan tekanan tersendiri ke Laskar Pinisi.

Sehingga sampai akhir pertandingan, Juku Eja harus mengakui keunggulan tuan rumah.

Sebelumnya, Erwin Gutawa juga melakukan gol bunuh diri karena salah antisipasi.

Saat PSM Makassar jadi tuan rumah Playoff ACL melawan Bali United. Erwin Gutawa melakukan own goal sehingga pertandingan berakhir imbang 1-1.

PSM Makassar Empat Kali Naik Pesawat

PSM Makassar melakukan perjalanan panjang sebelum hadapi Hai Phong.

Pemain dan pelatih PSM harus empat kali naik pesawat untuk bisa sampai ke markas tuan rumah Hai Phong.

Rute perjalanan dilakukan lewat udara. Bermula dari Bandara Makassar Sultan Hassanuddin ke Jakarta.

Dari Jakarta ke Kuala Lumpur Malaysia. Lanjut Malaysia ke Ho Chi Minh city dan terakhir mendarat di Hai Phong city.

Selama delapan jam perjalanan dilalui Pasukan Ramang untuk sampai ke markas tim tuan rumha Hai Phong.

Ini membuat PSM Makassar cukup kelelahan dan tidak punya banyak waktu untuk persiapan tim.(*)