Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Dekade MAPK, Pesantren Negeri yang Telorkan 51 Professor, 5 Diantaranya Rektor, Ini Daftarnya

Dari 116 guru besar itu, tujuh diantaranya adalah alumnus ‘Pesantren Negeri”, Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) se-Indonesia.

|
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
ALUMNUS MAPK - Kementerian Agama RI, Kamis (21/9/2023) siang, menyerahkan surat keputusan (SK) guru besar dan penetapan angka kredit bagi 116 dosen dari sejumlah perguruan tinggi Islam negeri dan swasta. Penyerahan SK di  Operation Room Lt.2 Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat. 

MAKASSAR, TRIBUN - Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamis (21/9/2023) siang, menyerahkan surat keputusan (SK) guru besar dan penetapan angka kredit bagi 116 dosen dari sejumlah perguruan tinggi Islam negeri dan swasta.

Penyerahan SK dihelat di Operation Room 2nd Floor Kementerian Agama, Jl Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4, Jakarta Pusat.

Seremoni penyerahan dihadiri Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof Dr HM Nizar Ali, dan jajaran direktur dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI.

Dari 116 guru besar itu, tujuh diantaranya adalah alumnus ‘Pesantren Negeri”, Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) se-Indonesia.

“Setahu saya tadi ada 7, ada juga satu perempuan dari MAPK Surakarta, termasuk Prof Burhanuddin Muhtadi,” kata Prof Dr Abdul Majid MA, alumnus MAPK Ujungpandang yang kini jadi guru besar di UIN Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca juga: Kabid PHU Kemenag Sulsel Iqbal Ismail Aklamasi Ketua IKA MAPK Ujungpandang

Alumnus MAPK yang dikukuhkan siang tadi antara lain, Prof Dr Burhanuddin Muhtadi (MAPK Surakarta), Prof Dr Suryani (MAPK Surakarta), Prof Dr Abdul Majid (MAPK Ujungpadang), Prof Dr Halim Talli (MAPK Ujungpandang), Prof Dr Erwin Hafid (MAPK Ujungpandang), dan Prof Dr Nunu Burhanuddin (MAPK Ciamis).

Pejabat struktural dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dr Amiruddin Kuba, SAg, MA, kepada Tribun, mengkonfirmasikan, kini setidaknya ada sekitar 51 alumnus MAPK dari 11 unit MAPK/MAKN di Indonesia, yang tercatat memegang jabatan akademik tertinggi di UIN.

Bahkan, jumlah bisa mencapai 60 lebih jika dimasukkan dari guru besar di kampus lain.

“MANPK sejak 2,3 tahun terakhir telah menelorkan atau panen jenjang akademik tertinggi yaitu gelar Guru Besar,” kata alumnus MAPK Makassar 1994 ini.

Jumlah guru besar ini bertambah hampir sepertiga dalam tujuh bulan terakhir. 

Update di group WhatsApp,  Silatnas Alumni MAPK-MANPK seluruh Indonesia terungkap, Februari 2023 lalu, alumnus yang dikukuhkan jadi guru besar masih 39 alumnus. 

"Semoga tahun depan bisa jadi 75 professor dan terus bertambah dan tambah terus," kata Dr M Ikbal Ismail, Ketua Umum IKA MAPK Ujungpandang yang juga Kabid PHU Kemenag Sulsel.

MAPK adalah semacam pesantren negeri yang digagas Menteri Agama Munawir Sjadzali  (1988-1983).

Inisiatif Munawir ini bersamaan dengan momen dirintisnya sejumlah lembaga pendidikan kedinasan level menengah berorientasi vokasi di puncak masa pemerintahan Orde Baru.

Saat itu seperti SMA Taruna Nusantara untuk pertahanan dan keamanan di Magelang, SMK Kehutanan, SMK Pertanian dan Perikanan, perhubungan dan kelautan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved