PLN Kembangkan Biomassa untuk Kurangi Emisi Karbon Sekaligus Merehabilitasi Lahan
Langkah PLN dalam pengembangan biomassa sangatlah strategis untuk mengurangi emisi karbon melalui co-firing.
Pada tahun ini, rasio teknologi co-firing di PLTU sebesar 1-3 persen dengan jumlah volume biomassa sebesar 573 ribu ton.
Pada tahun 2025 ratio teknologi cofiring akan ditingkatkan hingga 10 persen, maka dibutuhkan pasokan biomassa hingga 10,2 juta ton/tahun. Produk kehutanan yang dimanfaatkan PLN EPI seperti sawdust, wood chip maupun wood pellet menjadi salah satu produk unggulan kehutanan.
"Lewat teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi PLN tetapi juga bagi masyarakat luas karena pengembangan hutan energi dan pemanfaatan lahan tandus ini sesuai dengan prinsip circular economy atau ekonomi kerakyatan," tegas Erfan.
Pilot Project pengembangan ekosistem green economy di Gunung Kidul tersebut juga akan direplikasi oleh PLN EPI di beberapa wilayah Indonesia lainnya.
Tanpa harus menggangu lahan produktif masyarakat, PLN justru akan memanfaatkan lahan tidur dan lahan tandus menjadi lahan produktif yang tak hanya bermanfaat bagi rantai pasok energi tetapi juga mendorong perekonomian masyarakat.
"Dengan adanya potensi lahan kritis dan potensi rehabilitasi lahan sebesar 12 juta hektar yang bisa dimanfaatkan. Ke depan, lewat dukungan pemerintah kami akan memanfaatkan lahan ini sehingga bisa memberikan multiplier effect yang lebih baik bagi lingkungan dan juga masyarakat," kata Erfan.(adv\reskyamaliah).
Pastikan Standar K3 Terpenuhi, PLN Laksanakan Management Patrol di Proyek SUTT 150 kV Palu 3 - Tambu |
![]() |
---|
Lowongan Kerja PLN untuk Banyak Posisi, Maksimal Usia 27 Tahun |
![]() |
---|
PLN Antar Desa Berdaya Kopi Sinjai Raih Silver Award di CSR & PDB 2025 |
![]() |
---|
PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Usung Tema 'Energi Berdaulat untuk Indonesia Kuat' |
![]() |
---|
Program TJSL PLN UID Sulselrabar Raih Dua Silver Award di CSR & PDB 2025 |
![]() |
---|