Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

146 Hari Menuju Pilpres 2024, 27,9 Persen Pemilih Belum Bersikap Pilih Prabowo, Ganjar atau Anies

Untuk kelompok pemilih usia lebih dari 60 tahun jumlah yang belum menentukan pilihan pada Pilpres 2024 sebanyak 42,1 persen.

DOK TRIBUNNEWS.COM
Bakal Capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Hasil survei terbaru sejumlah lembaga survei, elektabilitas Prabowo masih tertinggi, disusul Ganjar, lalu Anies. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sisa 146 hari lagi menuju pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Meski demikian, angka pemilih belum menentukan sikap atau pilihan pada Pilpres 2024, 14 Februari mendatang.

Demikian hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 27 Juli-7 Agustus 2023.

Dilansir dari hasil survei yang dimuat Harian Kompas pada Senin (18/8/2023) lalu, ada lima kategori usia dikelompokkan.

Yaitu, pemilih usia 17-23 tahun, usia 24-40 tahun, usia 41-60 tahun, dan usia lebih dari 60 tahun.

Untuk kelompok pemilih berusia 17-23 tahun, tercatat ada 24,9 persen yang belum menentukan siapa capres yang akan dipilih.

Pada kelompok usia 24-40 tahun, ada 25,1 persen pemilih belum menentukan sikap siapa pilihan mereka di Pilpres 2024.

Duet Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Erick Thohir diprediksi bisa memenangkan Pilpres 2024.
Duet Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Erick Thohir diprediksi bisa memenangkan Pilpres 2024. (Tribunnews.com)

Kemudian untuk kelompok pemilih usia 41-60 tahun, ada 30,4 persen belum menentukan capres pilihan mereka.

Untuk kelompok pemilih berusia lebih dari 60 tahun jumlah yang belum menentukan pilihan capres sebanyak 42,1 persen.

Survei Litbang Kompas juga mencatat kondisi undecided voters secara umum pada Mei dan Agustus 2023.

Pada bulan Mei, persentase undecided voters sebesar 16,1 persen.

Lalu pada Agustus jumlahnya turun ke 11,6 persen.

Namun, untuk undecided voters yang belum menentukan pilihan capresnya mengalami kenaikan.

Litbang Kompas mencatat, pada Mei 2023 para pemilih yang belum tentukan pilihan capres ada 24,7 persen.

Mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Mereka didorong berpasangan menjadi Capres dan Cawapres.
Mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Mereka didorong berpasangan menjadi Capres dan Cawapres. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Sementara pada Agustus 2023, ada 27,9 persen undecided voters yang belum menentukan pilihan capres.

Survei Litbang Kompas secara periodik dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli - 7 Agustus 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian sebesar plus minus 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Diketahui, hingga saat ini, setidaknya memang sudah ada 3 koalisi yang mencalonkan bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Bakal paslon pertama, ada Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

Pasangan ini diperkuat dengan mesin politik dari Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Kedua ada Prabowo Subianto yang maju untuk ketiga kalinya sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Pasangan bakal Capres dan Cawapres RI, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Pasangan bakal Capres dan Cawapres RI, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (DOK TRIBUN TIMUR)

Kali ini, Prabowo diperkuat oleh Partai Gerindra ada Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun, Prabowo belum menentukan siapa cawapres akan menjadi pasangannya untuk bertarung di Pilpres 2024.

Ketiga ada Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan dan diperkuat oleh PPP, Perindo dan Partai Hanura.

Serupa dengan Prabowo, Ganjar Pranowo belum menentukan siapa cawapresnya untuk berlaga di Pilpres 2024.

Meski saat ini sudah ada poros koalisi dalam Pilpres 2024, segala dinamika masih sangat mungkin terjadi.

Baik untuk perihal bongkar pasang posisi capres dan cawapres, hingga koalisi-koalisi parpol yang sudah terbentuk.

Di tengah situasi politik yang dinamis, latar belakang responden undecided voters menjadi patut dicermati untuk menambah dukungan suara bagi partai dan capres.

Baca juga: Survei Capres 2024 Denny JA: Prabowo 35,7 Persen, Ganjar 25,2 Persen, Anies 17,8 Persen

Baca juga: Survei Calon Presiden 2024: Prabowo-Erick vs Ganjar-Ridwan

Jika mengamati profil responden yang belum menyatakan pilihan terhadap bakal capres, tertinggi ditempati responden berusia di atas 60 tahun dengan angka 42,1 persen.

Sementara untuk kelompok responden pemilih mula berusia 17-23 yang belum menyatakan bakal capres pilihannya adalah 24,9 persen.

Angka lebih tinggi sedikit ditunjukkan kelompok responden berusia 24-40 tahun, yakni 25,1 persen.

Kemudian pada kelompok usia 41-60 tahun, persentase responden yang belum menyatakan pilihan bakal capres adalah 30,4 persen.

Artinya, dari sisi usia, baik untuk pilihan parpol maupun presiden, semakin tua usia responden, semakin tinggi kehati-hatian dalam menyatakan pilihan politiknya.

Selain usia, responden yang belum menentukan siapa bakal capres pilihannya di Pilpres 2024 juga dicermati berdasarkan tingkat pendidikan.

Responden dengan tingkat pendidikan dasar menempati persentase tertinggi di angka 33,4 persen belum menentukan siapa bakal capresnya.

Selanjutnya untuk responden tingkat pendidikan menengah yang belum menentukan siapa bakal capresnya berada di angka 22,7 persen.

Sementara responden dengan tingkat pendidikan tinggi dan belum memilih siapa capresnya angkanya jauh lebih rendah atau 17,5 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved