Banjir Bandang Maluku Utara
Kondisi Terkini Kawasan Industri Nikel di Maluku Utara Pasca Diterjang Banjir Bandang
Pperasional tambang dan pengolahan nikel di PT IWIP sudah kembali normal usai diterjang banjir bandang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Update kondisi terkini kawasan Industri Nikel di Maluku Utara pasca diterjang banjir bandang.
Banjir bandang baru saja melanda Provinsi Maluku Utara.
Dua kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah tak luput dari sapuan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 09.00 WIT.
"Genangan di wilayah terdampak berangsur surut malam tadi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/9/2023) pagi.
Sementara itu, di area lain, Desa Lelief, Kecamatan Weda Tengah, masih tampak tergenang air.
Titik genangan salah satunya teridentifikasi di kawasan industri nikel, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park.
Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) adalah salah satu pusat pemrosesan nikel terbesar di Indonesia.
Investor di industri nikel tersebut mencakup Tsingshan Holding Group dari China dan France Eramet dari Prancis.
Dari informasi yang beredar, operasional tambang dan pengolahan nikel di PT IWIP sudah kembali normal usai diterjang banjir bandang.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan banjir bandang menerjang kawasan industri nikel di Maluku Utara, viral di media sosial.
Baca juga: Viral Video Banjir Bandang Terjang Kawasan Industri Nikel di Maluku Utara, Ribuan Kendaraan Terendam
Video tersebut salah satunya diunggah di media sosial X oleh akun @volcaholic1, Rabu (13/9/2023) malam.
"Hujan deras di Indonesia Maluku Utara telah menyebabkan banjir bandang yang melanda kawasan industri nikel besar di Teluk Weda di provinsi tersebut," tulis pengunggah.
Hingga Kamis (14/9/2023) pagi, video berdurasi 25 detik tersebut telah dilihat lebih dari 46.000 kali, disukai 800 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 600 warganet.
Baca juga: Kondisi Terkini Kota Derna Libya Setelah Disapu Banjir Besar, 2.000 Warga Tewas dan 6.000 Hilang
Beredar juga rekaman video amatir warga, banjir bandang meluncur deras dari tebing-tebing di kawasan industri tersebut, dan langsung masuk menggenangi sebagian besar kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).
Derasnya arus, mengakibatkan alat berat terseret banjir dan ribuan kendaraan terendam.
Karyawan yang ada di lokasi berupaya menyelamatkan kendaraan mereka dari genangan banjir, dengan menerjang derasnya arus banjir.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.