Buka Cabang Kedua, Syamsuria Beli Lagi Mobil Alphard Baru Dipakai Jual Nasi Kuning

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Syamsuria Syamsuddin berencana membuka cabang kedua Nasi Kuning Alphard.

Sama di Jl Boulevard, Syamsuria Syamsuddin, juga akan menggunakan mobil Alphard di cabang keduanya.

"Kita sudah siap untuk cabang kedua dan lagi persiapan," kata Syamsuria Syamsuddin, Rabu (13/9/23).

Ia kini berencana membeli 1 mobil Alphard baru demi mensukseskan usahanya.

"Mobilnya sudah kita beli, dan kendaraannya sementara dikirim ke Makassar," ungkap pendiri PT Duta Samudera Indonesia (DSI) ini.

Meski begitu, Syam menuturkan bahwa belum menentukan lokasi cabang keduanya ini.

"Untuk tempatnya masih kita cari (tempat) di mana di Kota Makassar," tuturnya.

Cabang kedua nantinya, segala resep akan lengkap untuk menyempurnakan cabang pertama.

"Kita persiapan untuk membuat heboh lagi," jelasnya.

"Cabang kedua buka 2023 ini, dan penyempurnaan resep belum final karena masih banyak topping yang belum selesai kita riset," sambungnya.

Selain membuka bisnis kuliner, ia juga ingin membuka sekolah pengusaha kuliner di Kota Makassar.

"Jadi kita akan ajari orang menjadi pengusaha kuliner yang baik, makanya kita coba kasi cobtoh beberapa brand," tutupnya.

Siapa Syamsuria Syamsuddin?

Nama Syamsuria Syamsuddin viral di media sosial lantaran menjual nasi kuning menggunakan mobil Alphard.

Syamsuria menjual nasi kuning di Jl Boulevard Makassar.

Harga nasi kuning dijual mulai Rp18 ribu sampai Rp38 ribu.

Syamsuria Syamsuddin anak dari Syamsuddin Dennu.

Syamsuddin Dennu merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Soppeng.

Ia kini menjabat sebagai anggota DPRD Soppeng.

Pileg 2024, Syamsuddin Dennu, kembali bertarung periode kedua di DPRD Soppeng.

Syamsuddin Dennu sudah pernah mencoba nasi kuning anaknya.

Ia hadir langsung di Jl Boulevard Makassar.

Syamsuria Syamsuddin dikenal sebagai salah seorang pengusaha ternama.

Ia merupakan alumni Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Setelah menyelesaikan pendidikan di UGM, Syamsuria Syamsuddin, sempat melanjutkan pendidikan di Rotterdam School of Management, Erasmus University, Belanda, tahun 2012.

Syamsuria Syamsuddin memiliki perusahaan di PT Duta Samudera Indonesia (DSI).

Bersama PT DSI, ia mengembangkan lembaga pendidikan untuk kru kapal pesiar.

Bahkan ia sudah meluluskan lebih dari 3.000 anak didik.

Setiap tahunnya, ia mendidik mahasiswa baru menjadi ahli pelayanan di kapal pesiar.

Biasanya calon kru kapal pesiar dan perhotelan dididik selama sembilan bulan sebelum dikirim ke dunia kerja.