Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Capres 2024

VIRAL! Mars Yalal Wathon Bergema di Kantor DPP PKS Sambut Anies dan Cak Imin, Pertanda Apa?

Berkumandangnya Mars Syubbanul Wathan yang diciptakan KH Abdul Wahab Chasbullah menunjukkan tanda-tanda baik PKS dan PKB

Editor: Mansur AM
TRIBUNNEWS
Pengurus DPP PKS menyambut Anies Baswedan dan Cak Imin 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mars Syubbanul Wathon (Yalal Wathon) berkumandang di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).

Lagu ini lazimnya berkumandang di acara-acara Nahdlatul Ulama (NU).

Pengurus Besar DPP PKS menyambut kedatangan pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Berkumandangnya Mars Syubbanul Wathan yang diciptakan KH Abdul Wahab Chasbullah menunjukkan tanda-tanda baik PKS dan PKB akan berkoalisi dengan Nasdem mengusung Anies Cak Imin. 

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberi instruksi langsung kepada peserta yang hadir untuk berdiri dan menyanyikan lagu Ya lal Wathan.

"Saya sudah mengucapkan ahlan wa sahlan wa Marhaban kepada PKB Maka sebagai bagian dari menguatkan sambutan tersebut, untuk lebih dekat lagi pada hari ini di DPP PKS, mari sama-sama kita berdiri sejenak dengan menyanyikan lagu Ya Lal Wathon," kata Syaikhu.

Lagu yang diciptakan KH Abdul Wahab Chasbullah itu dinyanyikan dengan lantang oleh semua tamu, termasuk kader-kader dan elite-elite PKS.

Pun elite-elite Nasdem dan PKB yang tampak menyanyikannya dengan gembira.

Sejumlah pengurus teras DPP PKB hadir. Di antaranya Waketum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen Hasannudin Wahid, Ketua DPP Lukmanul Khakim, Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda.

Sementara dari DPP Nasdem di antaranya Waketum Nasdem Ahmad Ali, Ketua Fraksi Nasdem DPR Roberth Rouw, Bendum Nasdem Ahmad Sahroni.

Mereka kemudian langsung memasuki ruang pertemuan.

Reaksi Presiden PKS

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyampaikan betapa partai yang identik dengan warna oranye itu sangat bergembira ketika PKB masuk ke dalam koalisi perubahan, karena menurutnya hal tersebut membangkitkan optimisme akan kemenangan dari berbagai elemen.

“Saya sejak awal sangat bergembira dengan bergabungnya PKB dalam KPP, karena inilah yang mengantarkan pada optimisme untuk meraih kemenangan karena mendapatkan sambutan positif yang luar biasa dari elemen keumatan dan kebangsaan,” ucapnya.

“Semoga koalisi ini benar-benar membawa harapan kemenangan dan kebaikan bagi umat bangsa dan negara,” sambungnya.

Sebelum menutup sambutannya, Syaikhu pun menunjukkan betapa PKS menyambut amat baik kedatangan PKB, yakni dengan mengajak semua untuk menyanyikan lagu Yalal Waton.

“Kalau sebelumnya saya sudah mengucapkan ahlan wa sahlan wa marhaban kepada PKB, maka sebagai bagian rasa lebih mendekatkan lagi kita berdiri sejenak dan menyanyikan Yalal Waton,” tandasnya.

Lagu Yalal Wathon diciptakan oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1916 sejak sebelum Indonesia meraih kemerdekaan. Ya Lal Wathon sendiri memiliki arti cinta tanah air dan telah diarensemen sehingga sekarang kerap dinyanyikan pada acara-acara Nahdlatul Ulama.

Lirik Lagu Syubbanul Wathon Karya KH Wahab Chasbullah

Berikut lirik lagu "Yaa Lal Wathan" karya KH Wahab Chasbullah.

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon

Ya Lal Wathon

Hubbul Wathon minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Wathon

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon

Hubbul Wathon minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Wathon

Indonesia Biladi

Anta ‘Unwanul Fakhoma

Kullu May Ya’tika

Yauma Thomihay Yalqo Himama

Kullu May Ya’tika Yauma Thomihay

Yalqo Himama

Pusaka hati

wahai tanah airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah hai bangsaku

Pusaka hati wahai tanah airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah hai bangsaku Indonesia negeriku

Engkau panji martabatku

Siapa datang mengancammu

Kan binasa di bawah durimu

Siapa datang mengancammu

Kan binasa di bawah durimu

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved