Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Realisasi APBD Sulsel Baru 52 Persen, DPRD: Gara-gara 'Suka' Ganti Pejabat

Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga akhir triwulan ketiga (September) 2023 baru 52,36 persen.

Tribun Timur
Headline Tribun Timur - Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga akhir triwulan ketiga (September) 2023 baru 52,36 persen. 

"Pokoknya saya genjot. Begitu SPD keluar, kami selesaikan 2 sampai 3 bulan ini. Kami tidak punya program fisik, tidak ada anggaran yang besar, jadi semua bisa dieksekusi dalam waktu 30 hari dan kami yakin bisa sampai 100 persen," tutupnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Astina Abbas, menjelaskan rendahnya serapan anggaran di dinas BMBK karena banyak rekanan proyek yang belum mencairkan anggarannya.

Hal ini membuat anggaran di dinas BMBK menumpuk dan belum tersalurkan.

"Kami selalu dorong rekanan mencairkan anggarannya, tapi mereka fokus dipelaksanaan fisik. Kami bahkan mendorong rekanan proyek agar mencairkan uang muka," kata Astina.

Untuk saat ini, lanjut Astina Abbas, Dinas BMBK Sulsel disibukkan dengan percepatan pengerjaan sejumlah proyek.

Diantaranya proyek Jembatan Sunga Walemping di ruas Takkalasi-Bainange-Lawo.

Kemudian Rekonstruksi Ruas Tanabatue-Sanrego-Palattae di Kabupaten Bone, rekonstruksi ruas Ussu-Nuha-Beteleme, batas Sulteng di Luwu Timur dan rekonstruksi beberapa ruas jalan lainnya.

Gubernur Kecewa

Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar, yang dilantik menjadi Pj gubernur pada 5 September, mempertanyakan rendahnya serapan anggaran APBD 2023 di OPD-OPD.

Dia kemudian mengatakan akan mengevaluasi seluruh OPD.

"Nanti kita evaluasi dan bicarakan, apa yang membuat anggaran tidak bergerak, kita harus cek dulu," kata Bahtiar, pada hari pertamanya berkantor di Sulsel, Rabu (6/9/23) siang.

Apalagi, lanjutnya, pengelolaan anggaran menjadi prioritas utama dalam masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulsel.

"Karena anggaran pemda harus kita pastikan bergerak, apalagi sudah masuk triwulan ketiga. Anggaran itu stimulan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," sambungnya.

Apalagi Sulsel tidak memiliki banyak perusahaan swasta besar yang mampu menggerakkan ekonomi daerah.

"Ketika perusahaan swasta di suatu daerah tidak terlalu besar, maka andalan kita untuk menggerakkan ekonomi adalah APBD. Nah, kalau APBD tidak bergerak, bagaimana bisa menggerakkan ekonomi," tutupnya.(faq/ren)

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved