Desa Mulyorejo Kini Berstatus Desa Mandiri, Bupati Luwu Utara: Jalankan Pemerintahan Bebas Korupsi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Desa Mulyorejo di Kecamatan Sukamaju Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan sudah berstatus desa mandiri.

Desa transmigrasi di Luwu Utara ini kini berusia ke-50 dan telah banyak berhasil dalam berbagai pembangunan.

Menurut UU No 6 Tahun 2014, Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.

Desa Mandiri adalah desa yang memiliki nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD) lebih dari 75.

"Desa Mulyorejo yang sudah memasuki setengah abad, Mulyorejo sebagai desa maju berhasil menjadi desa mandiri," kata Kepala Desa Mulyorejo, Rudi Hartono, Senin (11/9/2023).

Menurut Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, aparat desanya mampu meningkatkan kinerja dan prestasi dalam pelaksanaan pembangunan.

Baca juga: Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Luwu Utara Salurkan Santunan Senilai Rp 1,7 Miliar

"Dan menjalankan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan bebas korupsi," kata Indah di HUT ke-50 tahun Desa Mulyorejo, Minggu (10/9/2023).

Pelbagai bidang pembangunan diberikan setiap tahun di Desa Mulyorejo seperti ruas jalan yang terus mendapat pengerjaan dan perbaikan.

"Tentu ini tidak terlepas dari perhatian ibu bupati dan juga anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi hingga Pusat," tambahnya.

Indah mengatakan kemajuan desa menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan.

Tercatat tidak hanya Desa Mulyorejo, 20 desa lainnya kini menyandang status desa mandiri, 59 desa maju, dan 76 desa berkembang.

"Semua ini berkat kerjasama yang terbangun, pencapaian hari ini adalah hadiah untuk Desa Mulyorejo," kata Indah.

Baca juga: Bupati Lutra Indah Musnahkan Senjata Rakitan di Polres Luwu Utara

Indah mengatakan Desa Mulyorejo saat ini berbeda dengan yang dulu. Perbedaannya nampak pada pemekaran wilayah maupun penduduknya.

Itu karena program pembangunan transmigrasi saat ini dan sebelumnya berbeda.

"Jika sebelumnya para transmigran dipindahkan tanpa dilengkapi infrastruktur, kini sebaliknya kita selesaikan infrastrukturnya," katanya.

"Termasuk huniannya baru kita pindahkan, makanya terjadi pemekaran yang cukup signifikan," lanjutnya.

Indah berharap Desa Mulyorejo sebagai desa transmigrasi memiliki keberanian dan pikiran yang bebas untuk berkreasi dan berinovasi serta memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik.(*)