Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anda Krisis Air Bersih di Makassar? Danny Pomanto Minta Warga Segera Melapor ke Lurah

Pemkot Makasar menyiapkan enam unit armada pemadam kebakaran dengan kapasitas tangki 8 ribu liter mengatasi krisis air bersih.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
IST
beberapa warga antre beli air d Nusa Tamalanrea Indah Makassar. Makassar kini krisis air bersih dampak dari El Nino. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Krisis Air bersih masih melanda beberapa kecamatan di Makassar.

Antara lain Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, Ujung Tanah, dan Tallo.

Sejauh ini, Pemkot Makassar telah mengupayakan untuk mendistribusi air bersih ke warga yang terdampak.

Dalam penanganan air bersih ini, Pemkot Makasar menyiapkan enam unit armada pemadam kebakaran dengan kapasitas tangki 8 ribu liter.

Kemudian 50 unit tandon air kapasitas 2.200 liter, 25 unit armada kecamatan dump truck dan 1 unit mobil pick up.

Distribusi air tersebut intens dilakukan setiap hari.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, warga yang belum mendapat bantuan air bersih diharapkan segera melapor ke lurah masing-masing.

"Saya minta masyarakat aktif bila ada kekurangan air cepat hubungi lurahnya," ucap Danny Pomanto, Senin (11/9/2023).

Danny juga mengimbau masyarakat menghemat air dimasa-masa kekeringan ini.

Pemkot Makassar telah menunjuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar sebagai leading sector bencana kekeringan ini.

"Sudah mulai dilakukan, sekarang lagi memantau dan mengcounter kecukupannya," katanya.

Selain air bersih, Danny juga mengimbau BPBD untuk menyalurkan air curah kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pada Sabtu 9 September lalu, BPBD telah mendata lima kecamatan yang terdampak kekeringan.

Diantaranya, 1.315 rumah terdampak di Kecamatan Biringkanaya, 1.400 rumah di Tamalanrea, 769 rumah di Ujung Tanah, 2.392 di Tallo, dan 240 rumah di Panakkukang

Dari lima kecamatan tersebut ada 26 kelurahan yang menjadi titik distribusi.

"Total ada 10.813 KK, 17.730 jiwa yang terdampak dan 200.560 liter air yang telah distribusi," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved