Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ISPA

Waspada ISPA Kenali Gejalanya, Anak-anak Rentan Terkena Infeksi Ada 11.585 Kasus di Sulsel

Gejalan ISPA pada anak-anak lazim seperti batuk, demam, nyeri kepala, hidung tersumbat, nyeri telan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
iStockphoto
Ilustrasi Anak Terkena ISPA - Angka pengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat, kenali gejalanya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Angka pengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat.

Data Dinkes Sulsel, pengidap ISPA mencapai angka 40.045 kasus di Juli 2023.

Angka ini naik dari bulan Juni dengan 33.684 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Yusri MKes mengaku ada beberapa ciri-ciri mengarah ke ISPA.

"Untuk anak-anak juga gejala yang lazim seperti batuk, demam, nyeri kepala, hidung tersumbat, nyeri telan," kata Yusri saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (8/9/2023) malam.

"Jadi itu sebenarnya sudah lazim di masyarakat," sambungnya.

Terkait penyakit mengarah ke ISPA, Yusri mengaku dipengaruhi pada imunitas tubuh.

Semakin bagus imunitas tubuh, maka kemungkinan sesorang mengarah ke ISPA makin kecil.

Menurutnya, adanya penyakit bawaan  perlu lebih diwaspadai.

Pasalnya lebih rentan untuk di diagnosa ke ISPA.

"Sebenarnya dari dulu, proses itu impactnya saluran pernapasan akut biasanya tiba-tiba atau adanya penyakit penyerta seperti alergi," kata Yusri.

"Jadi itu variabel tergantung imunitasnya tubuh," lanjutnya.

Baca juga: Waspada Penyakit ISPA Selama Kemarau! Ada 40 Ribu Kasus di Sulsel Selama Juli 2023

Di musim kemarau, salah satu contoh yang disampaikan kala mengonsumsi minuman dingin.

Mengonsumsi minuman dingin usai aktivitas di bawah terik matahari bisa jadi berbahaya.

Efeknya bisa menyebabkan nyeri telan jika berlebihan.

"Kondisi sekarang kalau habis panas-panasan kemudian tiba-tiba minum es, nah bisa berdampak pada nyeri telan hingga ke ISPA," ujar Yusri.

"Jadi diagnosis itu tergantung variabel imunitas tidak terlepas dari itu faktor cuaca itu memang ada dampak dari ISPA," sambungnya.

Data terakhir di Bulan Juli 2023, pengidap ISPA terbanyak rentang usia 9 - 60 tahun.

Pengidap ISPA rentang usia tersebut mencapai 18.679.

Angka tertinggi disumbang Luwu Timur dengan 2.104.

Baca juga: Waspada Penyakit ISPA di Musim Kemarau, Dinkes Maros Himbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Kemudian di rentang usia Balita 0 - 5 tahun ada 11.585 kasus.

Balita di Makassar terbanyak mengidap ISPA di bulan Juli dengan angka 1.542 kasus.

Di usia anak 5-9 tahun ada  5.796 kasus teridentifikasi ISPA.

Lutim kembali menjadi daerah tertinggi di usia ini dengan 782 kasus.

Terakhir di usia 60 tahun keatas ada 3.985 kasus.

Makassar menjadi terbanyak dengan 414 kasus.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved