Tak Hanya Danamon, Dulu Sempat Viral Soal Transfer Antar Bank Gratis di BCA, Ternyata Hoax!

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak hanya nasabah Bank Danamon yang belakangan mengeluhkan penipuan social engineering.

Penipuan social engineering melalui telepon pada umumnya mengatasnamakan bank tertentu.

Teknik ini memanfaatkan kelengahan korban untuk mendapatkan akses data atau informasi penting dari korban.

Para pelaku memiliki kemampuan interaksi dan manipulasi yang mahir sehingga calon korban tidak curiga dan dengan mudahnya memberikan data pribadi seperti nomor kartu identitas, e-mail, CVV Kartu Kredit, dan lain-lain.

Namun Bank BCA juga pernah mengalami masalah terkait data nasabah. 

Baca juga: Viral Modus Penagihan Tunggakan Kartu Kredit Bank Danamon, Jangan Terkecoh

Selain itu beredar informasi adanya klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA.

Selain itu, terkait transfer Rp0 dari rekening BCA ke rekening bank lain.

Serta tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.

Lantas benarkah informasi itu, atau sekadar hoax atau penyebaran informasi tidak benar dari pihak tak bertanggung jawab?

BCA pun buka suara terkait informasi tersebut. 

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA menegaskan, kabar transfer antar bank Rp0 adalah informasi yang tidak benar.

"Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut BERBEDA dengan data yang dimiliki oleh BCA," katanya via keterangan resmi ke Tribun-Timur.com, Jumat (28/7/2023) lalu. 

BCA memastikan data nasabah aman dan tak bocor ke pihak manapun selain pada masing-masing nasabah. 

Selanjutnya, aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui nasabah sendiri.

"Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang HANYA diketahui nasabah," katanya.