Supriansa Tegaskan Tak Urus Nomor Urut Caleg DPR RI: Rakyat Sudah Jelas Pilihannya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Petahana Caleg DPR RI Supriansa menyampaikan siap diberi nomor urut berapapun oleh DPP Golkar di Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Supriansa menjawab pertanyaan soal isu perubahan nomor urut di internal Golkar menjelang penetapan daftar caleg tetap atau DCT.

"Saya tidak urus nomor urut, karena rakyat sudah jelas pilihannya," kata Supriansa kepada wartawan Jumat (8/9/2023).

Supriasa mengatakan, nomor urut bukanlah penentu keterpilihan caleg dalam Pemilu sistem proporsional terbuka ini.

Untuk itu, bagi Supriansa pemberian nomor urut berapapun tidak memiliki pengaruh terhadap keterpilihan caleg.

"Saya siap nomor berapa saja diberikan. Karena kami yakin rakyat indonesia sudah cerdas bisa melihat nomor berapa yang akan dipilih," kata Supriansa.

"Masyarakat meninggalkan rumahnya menuju TPS sudah ada nomor di hatinya yang akan dipilih. Jadi serahkan kepada rakyat yang menentukan pilihannya," sambung Supriansa.

Supriasa mengatakan, sistem pemilihan umum saat ini adalah sistem proporsional terbuka artinya pemenang tidak dilihat nomor urutnya, tapi siapa suara terbanyak.

Sebelumnya diberitakan viral foto Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid merebut nomor urut satu caleg DPR RI Partai Golkar di Dapil Sulsel II.

Hal itu ditandai melalui desain gambar Nurdin Halid disertai nomor urut satu yang viral beredar di media sosial.

Sebelumnya dalam pengumuman daftar caleg sementara atau DCS di KPU RI, nama Nurdin Halid berada di nomor urut dua.

Mantan Ketua Umum PSSI itu berada di bawah Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Belakangan viral nomor urut caleg DPR RI Golkar di Dapil Sulsel II berubah.

Beredar foto Nurdin Halid dengan nomor urut satu.

Jika kabar perubahan nomor urut itu benar, maka posisi Taufan Pawe kini digantikan oleh Nurdin Halid di nomor urut satu.

Belum ada penjelasan dari DPP Golkar mengenai kabar perubahan nomor urut caleg DPR RI Dapil Sulsel II itu.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang dikonfirmasi Tribun belum memberikan penjelasan.

Sebelumnya ramai diberitakan, dua petahana Dapil Sulsel II, Andi Rio Idris Padjalangi dan Supriansa tak diberi nomor urut satu dan dua.

Andi Rio Idris Padjalangi dan Supriansa diberi nomor urut 4 dan 5 di Dapil Sulsel II.

Deretan 9 Tokoh Golkar Bertarung Kursi DPR RI Dapil Sulsel II

Sejumlah bintang politik memanaskan pertarungan kursi DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II.

Di internal Partai Golkar, elite DPP hingga kepala daerah maju bertarung.

Adapun caleg DPR RI jagoan Golkar tersebut antara lain dua petahana, Andi Rio Idris Padjalangi dan Supriansa Mannahawu.

Beringin rindang tampil sebagai pemenang di Dapil Sulsel II pada Pemilu 2019 lalu.

Saat itu Andi Rio Idris Padjalangi meraih 71.420 suara.

Sementara Supriansa 54.659 suara.

Adapun calon penatangnya kali ini, antara lain Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pratama AM Nurdin Halid.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menugaskan Nurdin Halid turun gunung di Pemilu 2024.

Mantan Ketua Umum PSSI itu bukanlah wajah baru.

Ia dua kali terpilih anggota DPR RI di Pemilu 1997, dan Pemilu 1999.

Pada Pemilihan Gubernur Sulsel atau Pilgub Sulsel 2018 lalu, Nurdin Halid bersama Aziz Qahhar Mudzakkar meraih 1.162.751 suara.

Selanjutnya ada nama Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi.

Nama Fahsar awalnya sempat tidak masuk.

Belakangan setelah perbaikan, nama Fahsar akhirnya masuk menggantikan M Sabil Rahman.

Fahsar punya pengalaman tiga kali memenangkan Pilkada Bone.

Satu kali sebagai wakil bupati, dan dua kali sebagai bupati.

Kini Fahsar menatap DPR RI setelah turun takhta sebagai kepala daerah.

Mantan Bupati Pangkep periode 2010-2015 dan 2016-2021 Syamsuddin A Hamid turut meramaikan rivalitas beringin.

Syamsuddin A Hamid punya pengalaman dua kali menang Pilkada Pangkep. Ia juga pernah menjabat Ketua DPD II Golkar Pangkep.

Di Pilkada Pangkep 2015 lalu, Syamsuddin A Hamid yang berpasangan Syahban Sammana meraih 82.116 suara.

"Insya Allah bermodalkan pengalaman kepala daerah dua periode, saya siap mencalonkan diri calon wakil rakyat di parlemen DPR RI," kata Syamsuddin Hamid di warkop Phoenam Jalan Boulevard Kota Makassar Rabu (14/6/2023).

Syamsuddin Hamid menyatakan ingin membantu Partai Golkar untuk memenangkan Pemilu legislatif 2024 ini.

Sebagai kader beringin, ia mengaku terpanggil untuk ikut menambah kekuatan Golkar di Pemilu 2024 ini.

“Saya ini dibesarkan dari Partai Golkar. Saya jadi bupati karena Partai Golkar, jadi saya tidak akan pernah meninggalkan Partai Golkar karena Golkar mengalir deras dalam darahku,” kata Syamsuddin Hamid.

Selanjutnya ada Wali Kota Parepare sekaligus Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Taufan Pawe punya pengalaman dua kali kali menang Pilkada Parepare..

Di Pilkada Parepare 2018, Taufan Pawe meraih 39.966 suara.

Rivalitas Dapil Sulsel II

Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II semakin memanas. Seperti “dapil surga”, pertarungan menuju DPR RI dari sembilan kabupaten ini bakal semakin seru.

Bukan dongeng lagi, ketika sejumlah tokoh nasional tumbang di Dapil Sulsel II ini.

Ingat, Syahrul Yasin Limpo pun pernah merasakan pahit-getirnya Dapil Sulsel II.

Bahkan langganan Senator RI, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, pun tumbang di Dapil Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep, dan Maros ini.

Anggota DPR RI dua periode kala itu, Akbar Faizal juga tumbang pada Pemilu 2019 lalu.

Dapil Sulsel II memiliki 9 kursi DPR RI.

Dalam dua pemilu terakhir, politisi Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras selalu tampil sebagai jawara di Dapil Sulsel II. 2014, Suara Andi Iwan tembus 91.739.

Pemilu 2019 Andi Iwan mempertahankan kemenangan dengan capaian 84.702 suara.