Kondisi Terbaru Erik Pengemis Kaya Diamankan Dinsos, Sudah Dimandi Petugas, Saudara Ungkap Fakta

Tetaplah mengikuti perkembangan berita ini melalui sumber berita yang terpercaya.

Dalam unggahan akun Instagram @memomedsos, tampak uang hasil ngemis itu disimpan di dalam kantongan plastik berwana hitam.

Adapun uang tersebut terdiri dari beberapa pecahan. Saat disusun, tampak uang pecahan seratus ribu cukup banyak.

Dilansir dari Tribun Bogor, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengungkapkan, setelah menerima aduan dari pengunjung, pihaknya segera menuju Alun-alun Kota Bogor dan langsung mengevakuasi pengemis tersebut pada Kamis (31/8/2023).

"Setelah kita perdalam, pengemis ini merupakan disabilitas mental. Kita evakuasi langsung ke dinsos,"kata Dody, Jumat (1/9/2023).

Setelah dievakuasi, Dody menemukan bahwa pengemis tersebut menderita disabilitas mental dan kondisinya kotor, menggunakan celana hingga lima lapis.

Saat dibersihkan, ditemukan uang dalam bentuk pecahan ratusan ribu di balik celana pengemis tersebut.

Awalnya saat diperikasa di 3 lapis celana, petugas menemukan uang 3o juta, kemudian setelah lebih mendalaminya, uang tersebut diperkirakan mencapai Rp50 juta.

"Kita mandikan ya karena memang ini SOP kita. Setelah kami mandikan dan celananya diganti, kami lihat itu uang dalam bentuk seperti ini (dipres dan diplastikin).

Kita perdalam dan guntingin celananya dan kita dapatkan uang pecahan ratusan ribu. Itu total awalnya Rp 30 juta. Itu baru tiga lapis celananya," ucap Dody.

Setelah diamankan oleh Dinsos Kota Bogor, adik kandungnya, Ester, datang menjemput bersama pihak RT dan Pemerintah Desa Ciomas.

Ester menjelaskan bahwa ia dan Erik tinggal berdua di rumah dan bahwa kakaknya mengemis sebagai mata pencaharian sehari-hari.

Ester menegaskan bahwa uang tersebut bukan hasil warisan, melainkan hasil dari aktivitas mengemis kakaknya.

"Bukan hasil warisan atau apa. Tapi, ya gitu hasil kakak saya ngemis," kata Ester, Kamis (31/8/2023.

Lantaran memiliki keterbelakangan mental, Erik rupanya kerap mengamuk saat pulang ke rumah.

"Ya gitu aja. Tiap hari memang pulang. Kalau ngamuk ya kadang-kadang aja," sambungnya.

Meskipun Erik memiliki keterbelakangan, Ester merasa senang bahwa Dinsos Kota Bogor telah mengambil tindakan.

Saat ini, Erik telah kembali ke kediamannya di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama keluarganya setelah diamankan oleh Dinsos Kota Bogor. (*)