Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengemis Kaya Pamer Kelamin

Viral Erik Pengemis Kaya Diamankan Dinsos Gegara Pamer Kelamin, Uang Rp100 Ribu Dominasi 'Celengan'

Erik, yang berusia 25 tahun dan tinggal di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengumpulkan uang dalam jumlah banyak.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Erik seorang pengemis menjadi perbincangan di media sosial setelah terjaring oleh Dinas Sosial (Dinsos) di Kota Bogor. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Erik seorang pengemis menjadi perbincangan di media sosial setelah terjaring oleh Dinas Sosial (Dinsos) di Kota Bogor.

Erik, yang berusia 25 tahun dan tinggal di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengumpulkan uang dalam jumlah banyak.

Penyandang disabilitas tuna wicara yang membuatnya memerlukan bantuan orang lain dalam berkomunikasi.

Namun, apa yang membuat Erik menjadi viral adalah fakta bahwa dia berhasil mengumpulkan uang tunai senilai Rp50 juta dari belas kasihan orang-orang yang berkunjung ke Alun Alun Kota Bogor.

Video saat petugas Dinsos mengamankan Erik dan menemukan jumlah uang yang cukup besar itu pun menjadi viral di media sosial.

Dinsos bertindak setelah menerima laporan dari warga, Erik seringkali memamerkan alat kelaminnya kepada orang-orang di kawasan tersebut.

Dalam upaya mengamankan Erik, petugas Dinsos menemukan uang tunai tersebut, yang ternyata disembunyikan di dalam celananya.

Peristiwa ini mencuatkan banyak pertanyaan tentang bagaimana seorang pengemis dengan disabilitas seperti Erik bisa mengumpulkan jumlah uang yang signifikan.

Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami bagaimana uang tersebut dikumpulkan dan apakah ada pelanggaran hukum yang terjadi.

Namun, perlu diingat bahwa informasi ini masih dalam tahap awal, dan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap semua fakta terkait kasus ini.

Tetaplah mengikuti perkembangan berita ini melalui sumber berita yang terpercaya.

Dalam unggahan akun Instagram @memomedsos, tampak uang hasil ngemis itu disimpan di dalam kantongan plastik berwana hitam.

Adapun uang tersebut terdiri dari beberapa pecahan. Saat disusun, tampak uang pecahan seratus ribu cukup banyak.

Dilansir dari Tribun Bogor, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengungkapkan, setelah menerima aduan dari pengunjung, pihaknya segera menuju Alun-alun Kota Bogor dan langsung mengevakuasi pengemis tersebut pada Kamis (31/8/2023).

"Setelah kita perdalam, pengemis ini merupakan disabilitas mental. Kita evakuasi langsung ke dinsos,"kata Dody, Jumat (1/9/2023).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved