Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON 2024

7 Atlet Cabor Balap Sepeda Sulsel Terancam Gagal Ikut PON 2024, ISSI Sulsel : Tidak Ada Pelor

Tujuh atlet cabang olahraga (Cabor) balap sepeda dari kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel) lolos ke PON Aceh-Sumut 2024.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
Ist
Cabor Balap Sepeda Kontingen Sulsel. Atlet balap sepeda Sulsel terancam batal ikut PON gegara tak punya anggaran. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tujuh atlet cabang olahraga (Cabor) balap sepeda dari kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel) lolos ke PON Aceh - Sumut 2024.

Sebelumnya ada 24 atlet balap sepeda Sulsel mengikuti Pra PON.

Namun keberhasilan itu terancam berhenti dan tak sampai ke PON.

Pasalnya pendanaan yang minim membuat pengurus enggan menurunkan atlet.

Biaya mandiri pun tidak mencukupi. Imbasnya kontingen balap sepeda Sulsel terancam gagal berlaga di PON Aceh-Sumut 2024.

Sekretaris Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulsel, Basri mengatakan, jika tidak ada dana yang memadai, maka atlet kemungkinan tidak diturunkan ke PON.

Pasalnya, saat Pra Pon pada tanggal 5 sampai 31 Agustus 2023, pihaknya menggunakan dana pribadi.

Tidak tanggung-tanggung, dana yang terkuras sampai Rp 300 juta.

Apabila tak ada dana dari KONI Sulsel dan Pemprov Sulsel, maka kemungkinan mereka memilih absen di PON.

“Iyah (tidak turun) kalau tidak didanai. Jangan tuntut prestasi kalau kita tidak lihat pelor (uang),” katanya kepada tribun timur, Sabtu (2/9/2023).

“Tidak bisa, tidak jelas ini dari KONI, ini saja kita talangi semua berangkat Rp 300 juta lebih untuk 36 orang satu kontingen kemarin atlet dan offcial,” sambungnya.

Saat ini para atlet yang dipersiapkan melakukan latihan mandiri di daerah masing-masing.

Tujuh atlet ini kemudian masih akan dievaluasi.

Atlet yang ikut akan mengikuti 14 kelas.

Sehingga masing-masing atlet mengikuti dua kelas berbeda nantinya.

Basri menjelaskan olahraga balap sepeda adalah olahraga yang terukur.

Sehingga menu latihan pastinya harus terurus dan disiplin.

Sulsel tidak bisa meraih prestasi jika tidak dikelola dengan profesional.

“Kalau itu optimis, otomatis dengan catatan kita di TC jangka panjang, kalau tidak ada TC kita mau apa. Olahraga ini betul-betul terukur,” ujarnya.

“Tujuh atlet kelasnya itu 14 yang harus diikuti. Tujuh atlet ini sudah pasti ikut PON cuma nama belum bisa dikeluarkan kita masih evaluasi terus atlet. Tapi kita kuota sudah ada,” terang Basri.

“Kita kembalikan ke daerah masing-masing karena 12 kabupaten kota yang wakili itu. Masa saya mau TC kalau begini pelor (uang) tidak ada. Latihan mandiri,” ucap Sekum ISSI Sulsel itu.

Anggaran yang dibutuhkan ISSI Sulsel sebesar Rp 1 miliar.

Anggaran itu sudah termasuk persiapan sampai selesainya PON Aceh-Sumut 2024.

“Saya paling tinggi Rp 1 miliar selesai. Gambarannya saya Rp 1 miliar sampai PON dan TC,” pungkasnya.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved