Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal Pengangkut Tabung Gas Tenggelam

Kronologi Kapal Angkut 2.800 Tabung Gas Tenggelam di Bulukumba, 5 Kru Selamat

KLM Cahaya Andika tenggelam di Perairan Passi Bone Kebo atau wilayah perbatasan Bulukumba-Selayar.

|
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMSUL BAHRI
Sebanyak 600 tabung gas Elpiji 3 kg berhasil diselamatkan saat KLM Cahaya Andika tenggelam di Perairan Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (30/8/2023) malam. KLM Cahaya Andika tenggelam akibat kebocoran kapal. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut kronologi lengkap KLM Cahaya Andika, kapal pengangkut 2.800 tabung gas tenggelam di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

KLM Cahaya Andika tenggelam di Perairan Passi Bone Kebo atau wilayah perbatasan Bulukumba-Selayar sekitar pukul 23.30 Wita, Rabu (30/8/2023).

Informasi terbaru, seluruh kru KLM Cahaya Andika dilaporkan selamat.

Pihak Syahbandar Pelabuhan Leppe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengungkap penyebab kapal KLM Cahaya Andika II tenggelam pada Rabu (30/8/2023) malam.

Penyebabnya bukan karena gelombang tinggi, melainkan kapal tenggelam setelah mengalami kebocoran pada bagian lambung kapal.

"Kapal bocor setelah menabrak kayu di dalam laut, lalu tenggelam karena bermuatan berat," kata Pelaksana Harian Petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Leppe Bulukumba, Rajab Ali, kepada TribunBulukumba.com.

KLM Cahaya Andika tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Leppe menuju Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Baru berjalan sekitar satu jam atau sejauh empat mil, kapal tersebut mengalami kebocoran.

Nahkoda bersama awak kapal lainnya kesulitan untuk melakukan penyelamatan terhadap kapal yang sudah dimasuki air.

Akhirnya kapal tersebut tenggelam setelah air laut menembus dinding bagian bawah kapal.

Kapal yang memuat 2.800 biji tabung gas berangkat dari Pelabuhan Leppe ke Selayar.

Baca juga: Melompat ke Air Opsi Terakhir, Begini Cara Menyelamatkan Diri saat Kapal Tenggelam

Saat kondisi kapal mulai dimasuki air, kru kapal menyampaikan kondisi tersebut kepada keluarga di Bulukumba.

Oleh pihak keluarga, kru kapal dan nelayan lainnya langsung menuju lokasi kejadian.

Ketika kelompok penolong tiba di lokasi kejadian, kapal sudah tenggelam.

Mereka mendapati awak kapal sedang mengapung dengan menggunakan rakit dan pelampung.

Selama satu jam mengapung, lima awak kapal tersebut diselamatkan, termasuk nahkoda Rusmin yang juga merupakan pemilik kapal.

Baca juga: Tenggelam di Bulukumba, 5 Kapal Nelayan Dikerahkan Evakuasi Awak KLM Cahaya Andika

Para penolong menyelamatkan mereka dan berhasil menyelamatkan 600 tabung gas yang masih mengapung di atas permukaan laut.

KLM Cahaya Andika hanya berfungsi sebagai kapal pengangkut tabung gas ke Selayar.

Sementara tabung tersebut milik distributor tabung elpiji dari Bulukumba.

Belum dihitung jumlah kerugian baik bagi Rusmin sebagai pemilik kapal maupun bagi pemilik tabung elpiji.

Rajab mengatakan bahwa sebelum berlayar, KLM Cahaya Andika berada dalam keadaan laik berlayar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved