1 Keluarga Terkurung di Makassar
Alhamdulillah! Tembok Penutup Jalan ke Rumahnya 'Dijebol" Kembali, Santi Terisak sampai Sujud Syukur
Setelah viral satu keluarga terkurung, tembok masjid yang menjadi akses jalan Santi dan keluarganya akhirnya dijebol kembali, Kamis (31/8/2023) siang.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah viral satu keluarga terkurung, tembok masjid yang menjadi akses jalan Santi dan keluarganya akhirnya dijebol kembali, Kamis (31/8/2023) siang.
Pembobolan bata tembok masjid Nur Azis itu dilakukan setelah pihak kecamatan dan Polsek Rappocini Makassar turun tangan.
Pembongkaran tembok dilakukan setelah Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf dan pihak kecamatan serta kelurahan menggelar mediasi dengan pengurus masjid, perumahan dan Santi.
Pantauan di lokasi, Santi dan suaminya Sabir yang menyaksikan proses pembongkaran tembok, tidak kuasa menahan tangis.
Santi yang terisak bahkan sujud syukur melihat tembok penghalang ke rumahnya, kini dapat dilalui kembali.
Baca juga: Sosok Santi Warga Rappocini Makassar, Tengah Meradang Akses Masuk dan Keluar Rumah Ditembok
Begitu juga dengan sang suami, Sabir. Dirinya tak kuasa menahan tangis saat diberi palu untuk membongkar tembok akses menuju rumahnya.
Anggota Dewan Pembina Masjid Nurul Aziz Cilallang Ismail mengatakan, pihaknya membuka kembali akses jalan tersebut dengan beberapa kesepakatan.
Salah satu poin kesepakatannya yaitu, akses jalan dibuka selama setahun dengan catatan Santi dan suaminya Sabir harus mencari kontrakan di lokasi lain.
Pasalnya, lahan yang ditempati Santi dan keluarganya memang bukan miliknya.
Baca juga: Tinggal Diantara Masjid dan Perumahan: Santi Kini Terjebak Tembok, Terpaksa Manjat saat Keluar Rumah
Melainkan lahan orang lain yang dipinjam pakaikan untuk ditempati dirinya dan keluarga.
"Jalan tersebut dibuka kembali sampai jangka waktu satu tahun atau hingga Sabir dan keluarga bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp 12 juta," ujar Ismail.
Lebih lanjut kata Ismail, jika saja hari ini juga uang sebanyak Rp 12 juta itu sudah mampu dikumpulkan Sabir dan keluarga, maka harus mencari tempat tinggal baru.
"Jadi kalau mencapai Rp 12 juta hari ini, hari ini juga Sabir harus keluar dari rumahnya dan pindah ke kontrakan baru," ucapnya.
Selain itu, berdasarkan hasil kesepakatan mediasi bersama pihak masjid, pengembang perumahan, warga, dan didampingi Kapolsek Rappocini, RT dan RW yang diberi tugas mencari kontrakan bagi keluarga Sabir.
"Dari kesepakatan tadi, yang bertugas mencari kontrakan untuk Sabir dan keluarga adalah RT dan RW. Mereka akan dipindahkan dan tidak boleh lagi tinggal di dalam," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Nasib memilukan dialami ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Santi (52) dan keluarganya.
Warga Jl Cilallang, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Makassar itu, sudah tiga hari terkurung akibat tidak ada akses jalan keluar dari rumahnya.
Akses jalan rumahnya tertutup tembok tinggi dan bangunan komplek perumahan serta masjid.
Sebelumnya, Santi dan keluarganya mendapat akses jalan di tembok bangunan masjid yang dijebol dan diberi pintu.
Namun, kata Santi, akses jalan untuknya itu ditutup pengurus masjid.
Tepat di samping tembok masjid yang tertutup itu, ada juga akses jalan menuju komplek perumahan.
Namun, pihak perumahan kata dia juga menutup akses jalan dengan susunan tembok bata merah.
"Jalanan ini ditutup pihak masjid sudah tiga hari. Setelah itu ini lagi (akses jalan) yang ke perumahan, baru dua hari ditutup," kata Santi menunjukkan akses jalannya yang sudah tertembok, Rabu (30/8/2023) siang.
Alasan penutupan akses jalan itu kata dia, merusak pemandangan.
"Katanya pihak masjid merusak pemandangan," ujarnya.
Akibat akses jalan yang tertutup, Santi beserta suami, anak dan menantunya harus memanjat tembok bagian belakang rumah dalam komplek perumahan.
Ia dan keluarganya memanjat tembok menggunakan tangga bambu, saat ingin bekerja.
"Sudah tiga hari ini, kita pakai tangga begini kalau saya mau pergi mencuci. Kebetulan ini pemilik rumahnya kasih izin saya lewat di atas," ucapnya.
Suami Santi hanyalah pengepul barang-barang bekas. Sementara Santi sendiri bekerja sebagai buruh cuci pakaian.
Sebelumnya diberitakan, Viral, rumah satu keluarga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terkurung tembok bangunan masjid dan perumahan.
Kejadian itu, diunggah di akun Facebook Info Kejadian Kota Makassar.
Dalam unggahannya, terlihat seorang emak-emak memanjat tembok rumah warga menggunakan tangga bambu.
Tangga bambu itu mengakses ke balkon rumah warga lain yang ada dalam komplek perumahan.
Aksi berbahaya itu terpaksa dilakukan akibat akses jalannya dikabarkan sudah ditutup oleh pengurus masjid setempat.
Kejadian itu, berlangsung di Jl Cilallang, Kelurahan Buakana, Kecamatan Tamalate, Makassar. (*)
Alhamdulillah! Tembok Penutup Jalan ke Rumahnya 'Dijebol" Kembali, Santi Terisak sampai Sujud Syukur |
![]() |
---|
Viral, Rumah Buruh Cuci di Makassar Tertutup Tembok Bangunan Masjid Tiap Hari Panjat Tangga |
![]() |
---|
Reaksi Plt Lurah Buakana Makassar Soal Warganya 'Terkungkung' Tembok Masjid dan Perumahan |
![]() |
---|
Tinggal Diantara Masjid dan Perumahan: Santi Kini Terjebak Tembok, Terpaksa Manjat saat Keluar Rumah |
![]() |
---|
Sosok Santi Warga Rappocini Makassar, Tengah Meradang Akses Masuk dan Keluar Rumah Ditembok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.