Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1 Keluarga Terkurung di Makassar

Reaksi Plt Lurah Buakana Makassar Soal Warganya 'Terkungkung' Tembok Masjid dan Perumahan

- Plt Lurah Buakana, Siti Rahmiati Alwi bakal memediasi ibu rumah tangga Santi (52) dengan pengurus Masjid Nur Azis.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kolase Tribun Timur
Plt Lurah Buakana Siti Rahmiati Alwi ditemui di kantornya Jl Cilallang, Makassar, Rabu (30/8/2023) sore dan aksi Santi saat memanjat tembok saat akan keluar dari rumahnya.  

Warga Jl Toddopuli Raya Timur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, terpaksa mengungsi lantaran akses jalan ke rumahnya tertutup tembok.

Ia memilih mengungsi lantaran pekerjaannya sebagai penjual ikan terkendala jika harus memanjat tembok tiap harinya.

"Saya harus mengungsi ke rumah saudara di daerah Antang, karena akses kita susah kalau harus memanjat tembok," kata Sugeng ditemui tribun, Jumat (4/2/2022) siang.

"Apalagi usaha saya jual beli ikan, jadi sulit untuk angkat barang kalau harus panjat tembok," sambungnya.

Sugeng mengaku mengungsi sejak dua tahun terakhir atau saat semua aksses jalan ke rumahnya tertutupi tembok.

"Sejak tidak bisa lagi lewat ini, iya dua tahun terakhir. Sama keluarga dengan anak dan istri, ke sini sekedar cek-cek saja," ucapnya.

Sulitnya beraktivitas di luar rumah dengan akses jalan yang tertutup juga dirasakan Yusri (54), satu dari tiga kepala keluarga penghuni rumah yang dikelilingi tembok.

"Tiap hari begini (panjat tembok), sudah dua tahun begini. Kalau ke pasar atau antar jemput anak sekolah pasti panjat tembok," kata Yusri.

Rutinitas panjat tembok itu dilakukan tepat di samping rumahnya.

Yaitu tembok salah satu sekolah yang tingginya sekitar 1,5 meter.

"Mau bagaimana, karena sudah terutup tembok semua. Dulunya ada jalanan tembus ke depan (Jl Toddopuli Raya Timur) tapi sudah ditutup juga," ujarnya.

Paling miris, saat musim hujan melanda.

Pasalnya, tangga kayu yang digunakan memanjat tembok kerap licin dan membuat anaknya terjatuh.

"Itu anak perempuan saya pernah jatuh karena licin itu hari waktu hujan," ungkapnya.

Sekedar diketahui, ketiganya memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan menengah atas (SMA). (*)

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved