Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sajadah Viral

Viral! Oknum Caleg Jadikan Sajadah Alat Kampanye, Nama dan Partai di Tulis di Tempat Sujud

Sajadah yang seharusnya menjadi alat slat justru digunakan sebagai alat kampanye dalam konteks politik.

|
Editor: Ansar
TikTok
Viral oknum Caleg DPRD Kalimantan Selatan jadikan sajadah jadi alat kampanye. Video viral itu diunggah oleh akun TikTok @msetiawanutomo, Sabtu (26/8/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi seorang calon anggota legislatif viral dan beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang pria diduga mendapatkan sajadah dari oknum calon legislatif (Caleg) DPRD Kalimantan Selatan.

Sajadah yang seharusnya menjadi alat slat justru digunakan sebagai alat kampanye dalam konteks politik.

Masyarakat menjadi prihatin melihat bahwa dalam video tersebut.

Nama caleg DPRD Kalimantan Selatan dan identitas partainya dengan sengaja ditempatkan pada bagian tempat sujud sajadah.

Sebagai informasi, dalam ibadah salat, pandangan fokus kepada tempat sujud sebagai bentuk khusyuk dan penuh perhatian terhadap Allah.

Video yang memperlihatkan oknum Caleg DPRD Kalimantan Selatan menggunakan sajadah sebagai alat kampanye ini diunggah melalui akun TikTok @msetiawanutomo.

Video tersebut menampilkan sajadah berwarna hitam dan putih yang diletakkan di atas lantai.

Di bagian atas sajadah tersebut, tertera tulisan yang menyebutkan 'Calon Anggota DPRD Provinsi Kalsel', yang seolah mengindikasikan dimaksudkan sebagai bagian dari kampanye politik.

Perlakuan seperti ini jelas mencoreng makna suci dari sajadah, yang seharusnya dihormati sebagai tempat untuk beribadah dan berkomunikasi spiritual dengan Tuhan.

Pemilihan umum adalah wadah penting dalam demokrasi, namun harus dijalankan dengan etika dan integritas yang tinggi agar tetap menghormati nilai-nilai agama dan tata tertib sosial.

Namun, pria itu tak menunjukkan siapa dan dari partai mana caleg yang memberikan sajadah itu.

Kemudian, perekam menyebut perbuatan itu sebagai contoh kampanye yang tidak pantas dilakukan.

"Kampanye makin kesini makin kesana," isi narasi dalam keterangan video itu.

Dalam video itu, perekam mengatakan bahwa hal itu merupakan contoh kampanye yang tidak pada tempatnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved