Bayi Tertukar di RS
Ganjaran RS Sentosa Bogor dan Nakes saat Kasus Bayi Tertukar Terungkap, Pengacara Minta Pikir-pikir
Dalam pandangan mereka, RS Sentosa dianggap telah lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga menyebabkan terjadinya pertukaran dua bayi
TRIBUN-TIMUR.COM - Keluarga bayi tertukar memutuskan untuk mengajukan laporan terhadap Rumah Sakit (RS) Sentosa, yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, kepada pihak kepolisian.
Dalam pandangan mereka, RS Sentosa dianggap telah lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga menyebabkan terjadinya pertukaran dua bayi yang terjadi selama periode setahun.
Salah satu pasangan orangtua bayi yang tertukar telah memutuskan untuk melibatkan pengacara guna mengupayakan proses hukum yang lebih lanjut terkait kasus ini.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah akan ada laporan resmi terhadap rumah sakit terkait insiden yang melibatkan pertukaran bayi tersebut.
Saat ini, para orangtua dari kedua bayi tersebut tengah bersiap-siap untuk memasuki masa transisi dalam hal asuhan dan perawatan, setelah hasil tes DNA mengkonfirmasi bahwa pertukaran bayi memang telah terjadi setahun yang lalu.
Baca juga: Kronologi Bayi Tertukar di Bogor, Berawal saat Menyusui, Firasat Siti Setahun Lalu Kini Benar
Baca juga: Bayi Tertukar Pertama Kali Dipeluk Ibu Kandung Setelah Setahun, RS Sentosa Salahkan Sosok Lain
Walaupun demikian, proses penukaran kembali bayi-bayi tersebut kepada orangtua kandungnya belum dapat dilakukan karena masih memerlukan tahapan adaptasi yang memadai.
Di sisi lain, RS Sentosa menyatakan, mereka telah merasakan dampak dari kasus ini, yang diwujudkan dalam penurunan jumlah pasien yang datang untuk menerima layanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Dampaknya sangat dirasakan. Pasien menurun jauh. Ini sanksi sosial yang diterima. Kita jadi sorotan negatif," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/8/2023).
Menurutnya, sanksi sosial tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh rumah sakit.
Pihaknya berharap kasus tersebut diselesaikan atau sebisa mungkin berakhir damai bagi semua pihak.
Pasien Jadi Berkurang
Berharap diselesaikan secara kekeluargaan Gregg mengatakan, pihaknya ingin mengedepankan penyelesaian kasus tersebut secara kekeluargaan.
Sebab, menurutnya, sudah terlalu banyak menerima konsekuensi atas kejadian tersebut.
"Dan kita juga harus akui ada 300 lebih karyawan yang bekerja di dalamnya.
Semua orang menggantungkan (kerja di rumah sakit) hidupnya di sini bersama keluarganya," ujarnya.
Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor menyarankan supaya bisa mempertimbangkan rencana untuk melaporkan kasus ini secara pidana.
Sejak awal, pihak RS selalu kooperatif membuka diri dan membantu dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Pihak RS juga sudah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Ibu Siti (37) dan Ibu DP alias Dian (33) saat mediasi atau diumumkannya hasil tes DNA.
Diselesaikan Kekeluargaan
Permintaan maaf dilakukan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RS Sentosa, kemudian bagian manajer penunjang medis.
Sebagai informasi, hasil tes DNA terhadap dua bayi laki-laki dinyatakan tertukar dari orangtua biologisnya atau kandung asli.
Pihak rumah sakit maupun tenaga kesehatan bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan perawat dan bidan.
Sebanyak 15 tenaga kesehatan rumah sakit langsung disanksi.
Lima di antaranya dinonaktifkan sebagai tenaga kesehatan.
Dengan demikian, mereka sudah tidak lagi melayani kesehatan di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, peristiwa bayi tertukar itu terjadi di luar kendali atau daripada kemampuan pihak rumah sakit.
"Itu juga perlu jadi pertimbangan semua pihak (kuasa hukum keluarga bayi).
Ya makanya sikap dari RS harusnya bisa dilihat, disikapi sebagai upaya menyelesaikan masalah ini dari awal, damai, kita juga tau pernyataan polisi bahwa tidak ada niat sedikit pun memenjarakan orang.
Karena memang tidak ada niat untuk melakukan hal begitu," ungkapnya.
"Kekeliruan kan sudah diakui, kami salah, artinya bahwa perawat dan bidan udah mendapat hukuman sosial. RS sudah merasakan. Kalau ada yang bisa dibicarakan ya kita bisa duduk bicara baik-baik," pungkasnya.
RS Sentosa
bayi tertukar Bogor
Bogor
Bayi Tertukar di Bogor
Kronologi Bayi Tertukar di Bogor
Berita Viral
Nasib Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor saat Kembali ke Pelukan Ibu Masing-masing, RS Beri Jaminan |
![]() |
---|
Alasan Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor Berat Lepas Anaknya, Beda Siti, Kini 2 Bayi Punya 3 Orangtua |
![]() |
---|
Perjuangan Siti untuk Rawat Bayinya yang Tertukar di RS Bogor, Masalah Besar saat Dian Menolak |
![]() |
---|
Kronologi Bayi Tertukar di Bogor, Berawal saat Menyusui, Firasat Siti Setahun Lalu Kini Benar |
![]() |
---|
Bayi Tertukar Pertama Kali Dipeluk Ibu Kandung Setelah Setahun, RS Sentosa Salahkan Sosok Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.