Sinopsis Film Mappacci: Tragedi Memilukan di Malam Pacar

Oleh
Jeri Wongiyanto
Pengamat Film Asal Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Mappacci adalah suatu rangkaian adat pernikahan budaya Bugis Makassar menjelang prosesi pernikahan yang dilaksanakan pada malam hari.

Mappacci sendiri berasal dari kata pacci yaitu daun yang dihaluskan sebagai penghias kuku pengantin wanita.

Pacci atau paccing diartikan sebagai kesucian.

Perlambang kesucian hati sang calon pengantin untuk melangkahkan hidupnya ke pernikahan esok hari.

Masyarakat Bugis mengartikan Mappacci untuk membersihkan banyak hal.

Budaya ini diangkat dengan sangat menyentuh oleh sutradara Andi Burhamzah yang sukses dengan film Cinta Sama Dengan Cindolo NaTape dan Ambo Nai Supir Andalan.

Andi meramu adat pernikahan ini dengan membalut kisah cinta yang berhasil mengaduk-aduk emosi penonton.

Kisah ini berfokus pada gadis bernama Tenri (Andi Batari Bintang) seorang penulis novel yang tengah berbahagia karena telah dilamar oleh kekasih hatinya Iwan (Cahya Arynagara)

Rangkaian pesta secara adat Bugis Makassar disiapkan, seluruh keluarga besar ikut sibuk dan saling membantu.

Namun, saat malam Mappacci tiba, terjadi tragedi yang membuat hidup Tenri berubah dan dunianya seakan hancur lebur.

Ketika hendak kembali ke Makassar, kapal yang ditumpangi Iwan tenggelam.

Malam yang penuh kebahagiaan dan kegembiraan seketika berubah petaka.

Tenri mengalami depresi berat hingga hampir bunuh diri. Seluruh keluarga pun mencoba membantu Tenri agar bisa menghadapi kenyataan dan move on.

Mampukah Tenri bangkit kembali?

Bagaimana pula nasib Iwan yang tidak ada lagi kabar berita?

Haruskah Tenri menelan kenyataan pahit seumur hidupnya?

Secara keseluruhan film ini sukses memikat hati penonton, perasaan campur aduk hingga akhir film.

Walau mudah ditebak dan plot film ini cukup istimewa.

Andi Burhamzah terlihat makin matang.

Di film ini ia seperti sangat hati-hati merangkai adegan demi adegan, lebih rapi dan detail dibanding film garapan sebelumnya.

Skenario yang ditulis Oka Aurora (Layangan Putus) patutlah dipuji, ceritanya kuat dan mampu mengawinkan kearifan lokal menjadi tontonan yang menarik dan menghibur.

Film ini bukanlah drama yang melankolis, penonton akan terhibur dengan bumbu komedi yang bertebaran di sepanjang film.

Tertawa dan sedih bersama, seakan menjadi misi film ini.

Yang menarik juga penampilan Farisa Effendi sebagai Awaru, adik sepupu Tenri.

Farisa mampu memberi warna yang kuat dengan aktingnya yang menggemaskan.

Didukung sederet nama komedian populer yang juga aktor serta konten kreator, Tumming Abu, Zakaribo, Sukri Basto, Oki DM dan Ardhy Basto.

Juga barisan aktor senior seperti Zulkifli Gani Ottoh, Nauva Patdjangi, Mamak Ramlah dan banyak lagi.

Patut diacungi jempol produser eksekutif Sunarti Sain yang berduet dengan Nicki R.Vatvani.

Seakan tak peduli kegagalannya di film Between Us (2022), Sunarti ngotot membawa nama besar sineas Makassar lebih bersinar di dunia perfilman nasional bahkan internasional.

Film Mappacci, adalah pencapaian yang sangat patut diapresiasi.

Semoga film ini bisa mencetak Box Office. Yuuuuk kita nobar bersama seluruh keluarga.(*)