Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

F8 Makassar

5.000 Pelajar SD dan SMP Unjuk Bakat Seni dan Olahraga di F8 Makassar

Para pelajar tersebut menggunakan seragam bernuansa merah putih, ada juga yang menggunakan pakaian daur ulang di F8 Makassar.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Suasana karnaval di Panggung F8 Makassar, Anjungan Pantai Losari, Makassar, Jumat (25/8/2023). Mereka semangat dan percaya diri memainkan alat musik dan memeragakan busana yang dipakainya di sepanjang zona 2 hingga zona 1 F8. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan pelajar SD dan SMP se-Kota Makassar mengikuti karnaval di panggung Makassar International Eight Festival and Forum (F8).

Karnaval berlangsung di zona 1 F8, Anjungan Pantai Losari, Jumat (25/8/2023) sore.

Para pelajar tersebut menggunakan seragam bernuansa merah putih, ada juga yang menggunakan pakaian daur ulang.

Para pelajar tersebut nampak semangat dan percaya diri memainkan alat musik dan memeragakan busana yang dipakainya di sepanjang zona 2 hingga zona 1 F8.

Para guru hingga orang tua siswa turut bangga menyaksikan performa anak-anaknya.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin mengatakan, sebanyak 1.000 anak yang dilibatkan dalam karnaval ini.

Setiap hari, 1.000 anak ambil bagian di panggung F8, sehingga selama lima hari total ada 5 ribu peserta didik yang unjuk bakat dalam F8.

"Ada yang ikut ganrang bulo, karnaval, paskibra, karate, hingga kostum daur ulang," ucap Muhyiddin kepada Tribun-Timur.com saat ditemui area F8.

Belum lagi saat pembukaan F8, ada 250 penari kolosal yang tampil, ditambah dengan 70 siswa yang ikut aubade.

"Jadi total 5.320 anak yang kami libatkan dengan berbagai bakat, anak-anak memang perlu diberikan ruang untuk terus mengasah kemampuannya," tuturnya.

Untuk diketahui, salah satu sekolah yang mengikuti karnaval ini ialah SD Inpres Pampang II Kecamatan Panakkukang.

Koordinator Drum Band SD Inpres Pampang II, Amrul Azis mengatakan, sebanyak 36 siswanya meramaikan gelaran ini.

Mereka terdiri dari drum band dan siswa yang menggunakan pakaian daur ulang.

Baca juga: Pemkab Polman dan Kulon Progo Kenalkan Budaya Lewat Tari di Panggung F8

Baca juga: Tampil di F8, Pelajar SMA 10 Makassar Kenalkan Tari Wonder Land Two Bertema Keberagaman

Uniknya, sekolah ini memanfaatkan kantong plastik, kulit jagung, hingga paper bag McD untuk didaur ulang menjadi busana yang menarik.

"Pakaian daur ulang ini kita kolaborasi dengan orang tua siswa, kami panggil orang tua siswa untuk membantu," ucapnya saat ditemui Tribun-Timur.com di area F8.

Pengerjaan busana daur ulang tersebut pun tidak begitu lama dikerjakan, hanya butuh waktu sekira empat hari untuk menyelesaikan.

"Yang agak sulit itu kulit jagung karena kita bersihkan dulu, dikeringkan lalu dicat," tuturnya.

Amrul Azis mengaku, sekolahnya sangat mengapresiasi bisa ikut berpartisipasi di panggung megah F8. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved