Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas

Suarakan Kesejahteraan Warga Pesisir, Rektor Unhas Prof JJ Raih Sarwono Memorial Lecture 2023

Dalam meraih cita-cita tersebut, Prof JJ menaruh perhatian pada Sosio-Ekologi masyarakat pesisir dan pulau kecil. 

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
YouTube Unhas TV
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (23/8/2023). Prof JJ meraih penghargaan di ajang Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture 2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa meraih penghargaan "Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture 2023"

Prestasi tersebut diberikan atas prestasi dalam ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kemanusiaan.

Prof Jamaluddin Jompa pun membawakan pidato dalam penganugerahan di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Prof JJ sapaanya membawakan pidato berjudul 'Pemberdayaan Sosiental untuk Jagad Nusantara'.

Dalam pidatonya, Prof JJ banyak menyuarakan kehidupan masyarakat pesisir dan pulau.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Indonesia disebutnya dalam misi meraih cita-cita sebagai negara kepulauan yang miliki katangguhan politik, ekonomi, keamanan nasional, budaya dan peradaban bahari sebagai poros maritim dunia. 

Baca juga: Rektor Unhas Prof JJ Dianugerahi Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture 2023 dari BRIN

Peradaban bahari dinilai akan jadi magnet  warga negara untuk bergerak menjalani perubahan 2045. 

"Sebuah cita -cita Groos National Income (GNI) Indonesia setara negara maju, dan keluar dari Middle income trap. Cita-cita pdb maritim bisa berkontribusi pdb nasional," kata Prof Jamaluddin Jompa.

Dalam meraih cita-cita tersebut, Prof JJ menaruh perhatian pada Sosio-Ekologi masyarakat pesisir dan pulau kecil. 

Prof JJ menyebut ada beberapa keunikan kehidupan masyarakat pesisir dan pulau.

Pertama, manusia di wilayah pesisir hidup menurut ritme musim.

"Liat nelayan penangkap ikan tongkol dan tuna meninggalkan daratan dalam hitungan minggu, Kemudian penangkap ikan terbang mengarungi lautan berbulan bulan," kata Prof Jamaluddin Jompa.

"Budidaya rumput laut amat bergantung pada musim hujan dan kemarau," sambungnya.

Berikutnya, masyarakat pesisir membentuk pandangan tanpa sekat.

Contohnya, bagaimana nelayan Bugis-Makassar berlayar mengarungi pulau hingga Benua Asutrali

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved