Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Cenderawasih Jadi ODR

BREAKING NEWS: Jalan Cenderawasih Resmi Berubah Nama Jadi Jl Opu Daeng Risadju atau ODR

Perjuangan Opu Daeng Risadju memperjuangkan bangsa dan negara tidak mudah kata Basmin.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Peresmian perubahan nama jalan Cendrawasih menjadi Opu Daeng Risadju, Selasa (22/8/2023). (Siti Aminah) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bupati Luwu Basmin Mattayang merupakan keturunan langsung Opu Daeng Risadju, pahlawan nasional asal Kabupaten Luwu.

Opu Basmin Mattayang menceritakan upayanya memperjuangkan Opu Daeng Risaju menjadi pahlawan nasional.

Ia dilantik menjadi Bupati Luwu bertepatan dengan hari pahlawan pada 2014 lalu.

Namun ia merasa ada yang kurang saat mencoba melihat kembali sejarah-sejarah tanah Luwu.

"Setelah saya buka sejarah ada yang tertinggal di tanah Luwu, seorang perempuan yang rela mengorbankan segala yang dimiliki untuk kepentingan bangsa dan negara," ucap Basmin Mattayang dalam peresmian perubahan nama Jalan Cendrawasih menjadi Jalan Opu Daeng Risadju, Selasa (22/8/2023).

Perjuangan Opu Daeng Risadju memperjuangkan bangsa dan negara tidak mudah kata Basmin.

Perempuan tangguh tersebut rela kehilangan penglihatannya karena diterkam oleh senjata penjajah waktu itu.

Untuk mengabadikan perjuangan Opu Daeng Risadju, Basmin akhirnya mengumpulkan tokoh masyarakat dan budayawan untuk menulis kisah perjuangan perempuan kelahiran 1880 tersebut.

"Saya mengundang tokoh masyarakat Luwu lalu saya tugaskan seorang putri budayawan, keponakan saya, saya suruh tulis sejarah Opu Daeng Risaju lalu kita perjuangkan di kementerian," tuturnya.

Hanya butuh waktu dua bulan, ia akhirnya berhasil mengharumkan nama Opu Daeng Risadju sebagai pahlawan nasional.

Padahal kata dia, proses untuk mendapat gelar pahlawan tidak mudah, Andi Djemma misalnya 12 tahun diperjuangkan untuk menjadi pahlawan nasional.

"Pendahulu saya memperjuakna Opu Daeng Risadju jadi pahlawan 8 tahun tidak terwujud, dan saya alhamdulillah memperjuangkan 2 bulan keluar SK sebagai pahlawan nasional," ungkapnya.

Menurutnya, sejarah tidak akan pernah abadi jika tidak ditulis.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

"Sejarah tidak akan pernah eksis kalau tidak ditulis," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved