Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Suami Kedua Tewas Ditikam Suami Ketiga

Tragedi Pembunuhan Suami Kedua Seorang Wanita di Bone, Polisi Masih Buru Pelaku

Peristiwa ini terjadi tepatnya di Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone pada hari Senin (21/8/2023).

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
TribunCirebon
Perselingkuhan istri dengan oknum kepala desa di Sukabumi, Jawa Barat dibongkar oleh sang suami. Suami berhasil bongkar perselingkuhan tersebut, setelah lihat istri hanya pakai daster saat keluar rumah. 

TRIBUNBONE.COM, AWANGPONE - Insiden tragis pembunuhan suami kedua oleh suami ketiga baru-baru ini mengguncang Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Peristiwa ini terjadi tepatnya di Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone pada hari Senin (21/8/2023).

Informasi yang diperoleh mengindikasikan bahwa pelaku pembunuhan, yang diidentifikasi sebagai SN, saat ini masih dalam pelarian dan sedang diburu oleh pihak kepolisian dari Polres Bone.

"Ia kabur setelah melancarkan tindak kejahatannya. Kami sedang berupaya untuk menemukan pelaku," kata Ipda Rayendra, juru bicara Polres Bone kepada wartawan dari Tribun-Timur.com pada hari Senin (21/8/2023).

Upaya pencarian terus diperketat oleh Polres Bone dengan tujuan mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini.

"Sementara penyelidikan masih berlangsung, kami akan memberikan perkembangan lebih lanjut seiring waktu," tambahnya.

Korban dalam insiden ini adalah seorang pria berusia 31 tahun dengan inisial AS. Ia merupakan penduduk Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Sementara pelaku yang diduga, SN (35), merupakan seorang petani dengan profesi yang sama.

Proses penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap motif dan latar belakang dari peristiwa ini.

Diketahui, Korban dan Pelaku merupakan suami dari Suriani (22).

Korban AS adalah suami kedua sementara Pelaku SN suami ketiga.

Kepala Satuan Resere Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone, Iptu Deki menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, AS menelepon Suriani dengan maksud untuk mengajak anaknya (SY) ke Bulukumba.

"SY adalah anak dari AS yang tinggal bersama Suriani dan suami ketiganya, dalam hal ini Pelaku (SN)," ucap Iptu Deki kepada Tribun-Timur.com, Senin (21/8/23).

Namun, disaat yang bersamaan pelaku SN mendengar percakapan dari keduanya.

Alhasil, terduga pelaku emosi lantaran ada kata yang menyinggung perasaannya.

"Setelah korban dan Suriani menelpon, terduga pelaku mengucapkan kata dalam bahasa bugis kepada istrinya karena merasa disinggung," tuturnya.

"loka keloi (mauka bunuh)," kata SN kepada Suriani.

Kemudian, Pelaku meminta ijin kepada Suriani untuk keluar dengan alasan buang air besar.

"Suriani pun curiga, kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan tertidur lalu melakukan pembunuhan dengan menggunakan parang," jelasnya.

Olehnya itu, terduga pelaku belum kembali ke rumahnya sejak ijin buang air besar.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk di bagian dada.

"Iya betul banyak luka yang dialami korban, tusukan di bagian dada kanan, tangan kanan hampir putus, dan ibu kaki kanannya putus," jelas Iptu Deki.

Tribun timur masih berusaha menghubungi Polres Bone untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved