Hubungan Petinggi Gerindra Sulsel dan PPP Memanas, Pengamat: Tidak Lagi Ideologis
Kelompok relawan yang dipimpin Yusran Sofyan diwarnai aksi ganti kaos bergambar Prabowo-Sandi 2019 (PS19) jadi kaus bergambar Ganjar Pranowo 2024
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hubungan antara Sekretaris DPD Gerinda Sulsel Darmawangsyah Muin dan Ketua Bappilu PPP Sulsel Yusran Sofyan memanas.
Hal itu setelah kelompok relawan yang mengatasnamakan Pejuang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (PS) 2019 beralih dukungannya ke Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kelompok relawan yang dipimpin Yusran Sofyan diwarnai aksi ganti kaos bergambar Prabowo-Sandi 2019 (PS19) jadi kaus bergambar Ganjar Pranowo 2024 (GP 2024).
Melihat hal ini, Analisis Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto mengatakan, perubahan pilihan dalam politik sesuatu yang lumrah saja terjadi.
Luhur sapaannya, mengingatkan dukungan politik Pilpres sebenarnya tidak lagi ideologis, tetapi lebih berbasis followership.
"Mungkin perlu mengingatkan bahwa dukungan politik Pilpres sebenarnya tidak lagi ideologis, tapi berbasis followership atau kepengikutan. Artinya kalau patron yang diikuti berpindah posisi atau berubah sikap dukungan, maka tim pendukung pun akan mengikuti pergerakan barunya itu," kata Luhur, Minggu (20/8/2023).
Apalagi pada tingkatan nasional Sandiaga Uno yang dulunya kader Partai Gerindra, kini telah berpindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sehingga, kepindahan Sandiaga Uno tentu jejaring pendukungnya dulu di Pilpres 2019 ada juga yang mengikuti sikapnya.
Sementara ditingkat lokal, perpindahan Yusran Sofyan dari Partai Gerindra ke PPP pun sama.
Realitas politiknya, Yusran Sofyan pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD Gerindra Sulsel.
"Tentu simpul tim pemenangan yang pernah dipimpin untuk pasangan Capres yang didukung di Pilpres sebelumnya bisa berpindah mengikuti perubahan sikap dukungannya," katanya.
Luhur menambahkan, soal sikap tetap atau berubah dukungan, itu adalah hak politik masing-masing orang.
Adapun eks Pejuang PS19 yang beralih dukungannya ke GP24, dilakukan di ARNUM Warung Kopi, Jl Tupai, Mamajang Luar, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/8/2023).
Darmawangsyah Muin pun peringatkan Yusran Sofyan agar berhenti bawa-bawa nama Prabowo Subianto.
Sebab, Yusran Sofyan kini bukan lagi kader Partai Gerindra.
Sejak 2022, Yusran Sofyan telah memutuskan berlabuh ke PPP.
"Kami permasalahkan kok kader partai lain yang bukan lagi pendukung Pak Prabowo, mengungkit-ungkit nama Pak Prabowo. Itu tidak bijak," kata Darmawangsyah Muin.
Darmawangsyah menghormati pilihan politik Yusran Sofyan mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Bagi Wawan, sapaan, itu adalah hak politik setiap individu.
"Tetapi tolong jangan capres kami disangkut-pautkan dengan kegiatan mereka, itu tidak bijak," tegas Wawan.
"Karena tentu mereka pasti akan keberatan kalau saya mengadakan kegiatan dengan menyangkut-pautkan dengan capres mereka. Jadi saudara Yusran mau pindah ke PPP atau pindah mendukung ke Ganjar, silakan, tidak ada masalah," ujar Wawan.
Wawan melanjutkan kader Gerindra menghormati semua partai dan capres lain.
"Karena tentu itu tidak etis kalau saya melakukan sebaliknya. Jadi kami di Gerindra, patuh dan santun dengan etika berpolitik. Kami tidak membiasakan berpolitik kotor. Kita selalu memberikan edukasi politik kepada masyarakat, pentingnya memilih pemimpin yang memang punya etika. Pentingnya mengedepankan kebersamaan untuk kemajuan bangsa," ujar Wawan.
Sementara itu, Yusran Sofyan merespons balik atas sorotan Darmawangsyah Muin.
Mantan anggota DPRD Sulsel Fraksi Gerindra itu berpendapat, persoalan dukung-mendukung adalah hal yang wajar.
"Lantas apa pale namanya, karena buktinya saya pendukung dan pejuang Pak Prabowo di Pilpres 2019. Justru apa yang dia kerja waktu dukungi pak Prabowo?," kata Yusran Sofyan belum lama ini.
Yusran menilai, tidak ada salahnya jika mereka membawa-bawa nama Prabowo Subianto dalam pendeklarasian dukungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Tetapi sebagai teman lama, saya tetap memaklumi dan menghargai pendapat saudara kita, Wawan," katanya.
Yusran merasa bangga karena pernah bagian dari sejarah perjuangan kemenangan Prabowo-Sandi di Sulsel pada Pilpres 2019 lalu.
Menurutnya, Pilpres 2024 mendatang sudah saatnya menentukan hak politiknya dengan mendukung Ganjar Pranowo.
Baginya, Ganjar merupakan regenerasi kepemimpinan nasional yang tepat untuk melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo.
Sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dinilai sosok pemimpin yang merakyat, cerdas, populis, sikapnya sangat egaliter, dan juga memiliki banyak pengalaman.
"Kami melihat bahwa pengalamannya sebagai mantan anggota DPR RI dan sebagai kepala daerah menjadi modal besar untuk bisa menjadi Presiden RI 2024," kata Yusran Sofyan.
GP-24 pun percaya diri mampu membawa Ganjar memperoleh suara terbanyak di Sulawesi Selatan pada Pilpres 2024 mendatang.
Panen Raya Jagung di Bontonompo Gowa, Darmawangsyah Muin: Tahun ini Kita Cetak 6.000 Hektare Sawah |
![]() |
---|
Nestapa Hamzah Ahmad Gagal ke DPRD Sulsel Meski Suara Terbanyak |
![]() |
---|
Sosok Andi Ugi Bakal Jadi Anggota DPRD Sulsel, Ganti Eks Ketua DPRD Bantaeng Tersandung Kasus |
![]() |
---|
Innalillah, Suryadharma Ali Menteri Agama era SBY dan eks Ketua PPP Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Darmawangsyah Muin Harap Pelaku UMKM Gowa Tingkatkan Kualitas Kemasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.