Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Lawan Tim Kuat Myanmar di AFC Cup, PSM Makassar Pilih Menetap di Bali Usai Lawan Persebaya Surabaya

PSM Makassar memilih menetap di Bali melakukan recovery setelah melawan Persebaya Surabaya.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
Ist
Yangon United vs PSM Makassar. Lini depan PSM Makassar menjadi sorotan jelang melawan Yangon United di AFC Cup Liga 1. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar memilih menetap di Bali melakukan recovery setelah melawan Persebaya Surabaya.

Rombongan PSM Makassar bertolak ke Bali sehari setelah melawan Persebaya Surabaya.

PSM Makassar akan menjamu Yangon United di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Rabu (23/8/2023).

Laga PSM Makassar vs Yangon United merupakan kualifikasi AFC Cup.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, para pemain sudah tiba di Bali.

Baca juga: Lini Depan PSM Makassar Kembali Disorot Jelang Lawan Yangon United, Adilson Sudah 9 Laga Seret Gol

Mereka langsung diberikan latihan oleh Bernardo Tavares.

“Iya, dari Surabaya langsung ke Bali. Barusan sampai itu, satu jam yang lalu,” ujar Sulaiman Abdul Karim, Sabtu (19/8/2023).

Bernardo Tavares tidak memberikan jatah libur kepada pemain PSM Makassar.

Apalagi PSM Makassar hanya punya waktu lima hari untuk pemulihan.

Pengamat Sepakbola, Assegaf Razak mengatakan, PSM Makassar masih punya peluang lolos babak kualifikasi.

Pasalnya, Yangon United berbeda dari tim Liga 1 Indonesia yang sudah mempelajari permainan Laskar Pinisi.

Tim yang berlaga di kompetisi Asia mempunyai kekuatan yang hampir sama karena berlabel juara.

Olehnya itu, Laskar Pinisi tetap mempunyai kans untuk mengalahkan Yangon United.

“Tim yang berlaga di AFC ini pasti tim bagus di negaranya, sama PSM tim juara. PSM ini punya nama besar, kualitas PSM tidak kita ragukan,” katanya.

Menurut mantan pelatih PSM itu, Pasukan Ramang harus bisa menjaga ritme permainan.

Tampil menekan dari menit awal adalah langkah yang bagus untuk pertahanan sendiri.

Filosofi sepakbola adalaha pertahanan terbaik adalah keluar menyerang.

Baca juga: Waspada PSM Makassar! Yangon United Tim dengan Pertahanan Terkuat di Liga Nasional Myanmar

Namun tetap harus memperhatikan keseimbangan menyerang dan bertahan.

“Itulah sepakbola, ketika kita tidak bisa masukkan bola pertahanan kita juga harus bagaimana, jangan kita juga kemasukan,” jelasnya.

“Pertahanan terbaik itu menyerang bagaimana ia memberikan tekanan kepada lawan,” tambahnya.

Dia menilai Yangon United belum tentu bisa membaca permainan Laskara Pinisi.

Hal itu yang dapat dimanfaatkan Juku Eja kala bertemu wakil Myanmar.

Ini menjadi pertemuan pertama kedua tim, sehingga PSM bisa memberikan kejutan.

“Tim Liga 1 hampir semua membaca permainan PSM, tapi ini nanti lawan tim AFC baru ketemu kan, mudah-mudahan bisa PSM bisa berbuat banyak disitu,” pungkasnya.

Yangon United merupakan tim yang sudah langganan di kompetisi AFC Cup.

Pengalamannya di kompetisi Asia menjadi modal untuk melawan PSM Makassar.

Terlebih di Liga 1 Myanmar Yangon United berada di peringkat dua klasmen sementara dengan poin 37.

Bahkan tim besutan Gerd Friedrich Horst Zeise memenangnkan 12 laga dari total 15 pertandingan.

Yangon United baru menderita dua kekalahan dan satu hasil seri.

Konsistensi yang ditunjukkan di liga domestik ini menjadi ancaman bagi calon lawan Yangon United.

Yang paling menarik, Yangon United pernah membantai lawannya 9-0 GFA FC tanpa balas.

Yangon United saat ini adalah tim yang paling sedikit kebobolan di Liga 1 Myanmar.

Dan punya rata-rata dua gol di setiap pertandingan.

Artinya, dari segi bertahan juara lima kali Liga 1 Myanmar ini punya pertahanan yang sangat kuat.

Untuk produktifitas gol, Yangon United terbanyak di kompetisi domenstik.

Dari 15 pertandingan, Yangon United hanya kebobolan sembilan bola dan memasukkan 45 gol.

Hal ini menunjukkan level dan kualitas Yangon United.

Dimana lini per lini punya kekuatan yang merata.

Salah satu yang patut diwaspadai adalah penyerang Yangon United yakni Sekou Sylla dan Jose Valencia.

Sekou Sylla menjadi top score sementara Yangon United dengan sebelas gol.

Ia merupakan pemain asal Guinea yang sudah lama berkiprah di kompetisi Asia Tenggara.

Bersama Yangon United, Sekou menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 52 gol dari 69 laga yang dilakoni.

Penyerang berpostur 1,80 meter lebih banyak merumput di kompetisi Asia ketimbang Amerika Latin.

Dengan pengalaman itu, tentu Sekou sudah akrab dengan lawan-lawan di kancah Asia termasuk PSM Makassar.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved