Gempa Magnitudo 4.7 Guncang Papua Barat Jumat Malam, Penyebab Indonesia Sering Gempa Bumi

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 4.7 mengguncang wilayah Papua Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023, pukul 19:49:33 WIB.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 1.43 lintang selatan dan 134.62 bujur timur, sekitar 89 kilometer Tenggara Manokwari Selatan, Papua Barat.

Meskipun kecepatan informasi menjadi prioritas, BMKG mengingatkan bahwa hasil pengolahan data ini masih dalam tahap stabilisasi dan bisa berubah seiring dengan kelengkapannya.

Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

Pada saat ini, belum ada laporan mengenai dampak signifikan dari gempa ini.

BMKG tetap melakukan pemantauan dan pengolahan data lebih lanjut guna memberikan informasi yang akurat dan terpercaya terkait gempa ini.

Penting bagi masyarakat di wilayah yang terkena guncangan untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG.

Berikut informasi terkini BMKG soal gempa di Papua Barat:

#Gempa Mag:4.7, 18-Aug-2023 19:49:33WIB, Lok:1.43LS, 134.62BT (89 km Tenggara MANOKWARISEL-PAPUABRT), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Penyebab Indonesia Sering Gempa Bumi

Indonesia sering mengalami gempa bumi karena letak geografisnya yang berada di wilayah yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik.

Cincin Api Pasifik adalah suatu daerah di sekitar Samudra Pasifik yang memiliki aktivitas geologis yang tinggi, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, dan aktivitas vulkanik lainnya.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Terjadi Jumat Malam 18 Agustus 2023, Info BMKG Magnitudo 3.3, Cek Lokasinya

Dikutip Tribun-Timur.com dari berbagai sumber, beberapa faktor yang menjelaskan mengapa Indonesia sering mengalami gempa bumi adalah:

1. Batas Tektonik Lempeng: Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Interaksi antara lempeng-lempeng ini menyebabkan terjadinya gempa bumi. Ketika lempeng-lempeng ini saling bergerak, terjadi tekanan dan gesekan yang akhirnya melepaskan energi dalam bentuk gempa.

2. Subduksi: Salah satu proses yang terjadi di Indonesia adalah subduksi, di mana Lempeng Indo-Australia yang lebih padat tenggelam ke bawah Lempeng Sunda di bagian barat Indonesia. Proses ini menciptakan zona subduksi yang disebut "Zona Subduksi Sunda," yang melintasi sepanjang selatan Indonesia. Subduksi ini menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo yang besar.