Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Baru Saja Terjadi Jumat Malam 18 Agustus 2023, Info BMKG Magnitudo 3.3, Cek Lokasinya

Episentrum gempa berada di koordinat 0.33 lintang selatan dan 122.98 bujur timur atau berjarak sekitar 97 kilometer dari arah barat daya Bonebolango.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan adanya gempa bumi dengan magnitudo 3.3 yang terjadi pada pukul 19:39:44 WIB, Jumat (18/8/2023) hari ini. Gempa berjarak sekitar 97 kilometer dari arah barat daya Bonebolango, Gorontalo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan adanya gempa bumi dengan magnitudo 3.3 yang terjadi pada pukul 19:39:44 WIB, Jumat (18/8/2023) hari ini.

Episentrum gempa berada di koordinat 0.33 lintang selatan dan 122.98 bujur timur.

Atau berjarak sekitar 97 kilometer dari arah barat daya Bonebolango, Gorontalo.

Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan dalam penyampaiannya.

Oleh karena itu, hasil pengolahan data masih dalam tahap yang belum stabil dan berpotensi mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

Kedalaman gempa ini mencapai 20 kilometer di bawah permukaan laut.

Hingga saat ini, belum ada laporan tentang dampak signifikan akibat gempa ini di wilayah tersebut.

Warga di daerah terdampak dan sekitarnya diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

BMKG terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut jika diperlukan.

Berikut informasi terkini gempa bumi Gorontalo:

#Gempa Mag:3.3, 18-Aug-2023 19:39:44WIB, Lok:0.33LS, 122.98BT (97 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:20 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Baca juga: Warga Pesisir Parepare Tetap Melaut Pasca Gempa Magnitudo 4.1 Pagi Tadi

Skala Gempa Bumi

Skala gempa bumi adalah cara untuk mengukur besarnya energi atau kekuatan yang dilepaskan oleh gempa bumi.

Skala ini digunakan untuk menggambarkan seberapa kuat atau besar dampak gempa bumi pada suatu wilayah.

Ada beberapa skala yang digunakan untuk mengukur gempa bumi, dan masing-masing skala memiliki metode dan pengukuran yang berbeda.

Salah satu skala yang paling umum digunakan adalah skala magnitudo (magnitude scale), yang mengukur besarnya energi yang dilepaskan oleh gempa bumi.

Skala magnitudo biasanya disingkat sebagai "M" atau "Richter Scale."

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3.2 Guncang Kaur Bengkulu, Info BMKG Pusat Gempa Barusan

Nilai magnitudo menggambarkan seberapa besar amplitudo gelombang gempa, yang berarti semakin tinggi nilai magnitudo, semakin besar energi yang dilepaskan oleh gempa.

Selain skala magnitudo, ada juga skala intensitas (intensity scale), seperti skala MMI (Modified Mercalli Intensity) atau skala EMS-98 (European Macroseismic Scale), yang mengukur seberapa kuat guncangan gempa terasa pada permukaan bumi dan bagaimana dampaknya pada lingkungan dan manusia.

Ketika sebuah gempa bumi terjadi, hasil pengukuran magnitudo dan intensitas digunakan untuk memberikan informasi tentang seberapa kuat dan besar gempa tersebut.

Skala gempa bumi penting dalam menentukan tingkat bahaya dan potensi kerusakan yang mungkin terjadi akibat gempa, serta membantu pihak berwenang dalam pengambilan keputusan terkait tanggap darurat dan mitigasi risiko gempa bumi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved