AFC Cup Menanti, Manajemen PSM Makassar Pertimbangkan Menetap di Bali Usai Lawan Persebaya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemain PSM Makassar kemungkinan akan menetap di Bali setelah melawan Persebaya Surabaya.

Laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (18/8/2023).

PSM Makassar akan melawan Yangon United setelah melawan Persebaya Surabaya.

Laga PSM Makassar vs Yangon United digelar di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Rabu (23/8/2023).

Artinya hanya ada jeda waktu lima hari istirahat setelah melawan Persebaya Surabaya.

Baca juga: Persebaya Dilanda Badai Cedera Jelang Lawan PSM Makassar, Peluang Pluim Cs Menang Markas Bajul Ijo

Sehingga manajemen PSM Makassar memikirkan opsi menetap di Bali.

Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, manajemen tetap memikirkan opsi menetap di Bali usai melawan Persebaya Surabaya.

 Hal ini sudah dilakukan manajemen PSM Makassar setelah melawan Persita Tangerang.

Pemain PSM Makassar tak langsung bertolak ke Makassar melainkan menetap di Bali.

Hal ini bertujuan untuk menghemat tenaga dan recovery pemain.

“Kita akan lihat dulu situasinya setelah lawan Persebaya Surabaya. Opsi langsung ke Bali atau balik dulu Makassar tetap ada,” katanya kepada tribun timur, Kamis (17/8/2023).

Sule sapaan akrabnya, akan melihat pertimbangan yang diinginkan tim pelatih.

Pelatih lebih berhak memutuskan seperti apa yang harus dilakukan manajmen.

Alasannya, pelatih yang lebih mengetahui kondisi tim serta waktu recovery yang dibutuhkan oleh tim.

“Dominan kita ikuti apa permintaan tim pelatih. Karena mereka yang lebih paham apa kebutuhan tim dan bagaimana kondisi tim,” singkatnya.

AFC Cup

PSM Makassar akan melawan Yangon United babak kualifikasi AFC Cup.

PSM Makassar bertindak sebagai tuan rumah di Stadion I Wayan Dipta Bali.

Baca juga: Prediksi Pemain Persebaya vs PSM Makassar : Juku Eja dan Bajul Ijo Sama-sama Kehilangan 3 Pemain!

Pemenang dari laga ini akan menjadi wakil tim Asia Tenggara di AFC Cup.

Sistemnya hanya single match, artinya satu kali pertandingan harus mengeluarkan pemenang.

Yangon United merupakan tim dari Myanmar dan sudah langganan AFC Cup.

Yangon United juga punya catatan bagus main di Bali.

Pada tahun 2018 Yangon United berhasil mempermalukan Bali United dengan skor 3-1 di I Wayan Dipta.

Dengan hasil itu, Yangon lolos ke babak selanjutnya.

Hal itu harus menjadi catatan PSM Makassar sebelum menghadapi tim asal Myanmar ini.

Selain punya rekor bagus bermain di markas Bali, Yangon juga punya striker tajam.

Jose Valencia ujung tombak Yangon United merupakan mantan pemain Timnas U-20 Colombia.

Ia mencatatkan enam kali penampilan membela Timnas U-20 Colombia dan mencetak satu gol.

Penyerang satu ini malang melintang di kompetisi Amerika dan Amerika Latin.

Tercatat pernah merumput di Portland Timbers klub divisi utama Liga Amerika.

Kemudian juga pernah mencicipi Liga Argentina, Colombia, Portugal, dan terakhir di Myanmar.

Walaupun demikian, Jose tidak punya catatan prestisius selama bermain di kompetisi Amerika Latin.

Sebaliknya, pemain 31 tahun ini berjaya di Liga 1 Myanmar dengan torehan enam gol dan satu asist dari lima pertandingan.

Saat Yangon United menang lawan DPMM Fc, Jose mencetak gol penyeimbang lewat sundulan mematikan.

Kemudian gol kemenangan Yangon dicetak oleh rekannya Win Thein Zaw di menit 90.

Kelebihan pemain asal Colombia ini adalah posturnya yang jangkung.

Postur 1,86 meter membuatnya sangat unggul di bola-bola udara.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil