Rektor Buka Suara terkait Puluhan Maba UB Pingsan saat Latihan Paper Mob Praospek

TRIBUN-TIMUR.COM - Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo buka suara terkait viral foto puluhan mahasiswa baru (maba) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, pingsan saat latihan Paper Mob untuk persiapan pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) UB tahun 2023, pada Minggu (13/8/2023).

Prof. Widodo juga turut mengklarifikasi soal keluhan pengeluaran biaya untuk kebutuhan mengikuti PK2MABA UB 2023 yang dinilai mahal.

Pengeluaran biaya itu untuk memenuhi tugas dan atribut yang ditentukan.

Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, dirinya belum mengetahui soal informasi viral yang beredar di media sosial terkait mahasiswa baru yang kelelahan mengikuti rangkaian kegiatan PK2MABA tersebut.

"Saya sendiri belum tahu terkait yang viral itu. Nanti saya tentu segera akan evaluasi kejadian tersebut, termasuk bentuk penugasannya," katanya, dilansir dari TribunNewsmaker.com.

Soal kebutuhan biaya untuk mengikuti PK2MABA UB 2023 dinilainya juga tidak mahal.

"Mestinya enggak ada yang mahal, dan kita tidak menarik uang langsung dari mahasiswa, dan penugasan-penugasan tidak mahal, nanti kita evaluasi juga," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2023, Pugoh Ananta Putra menjelaskan terkait kebutuhan biaya PK2MABA UB 2023.

"Terkait tugas Ospek yang mahal, tugas ini selaras dari kebutuhan teman-teman maba juga," kata Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2023, Pugoh Ananta Putra, Senin (14/8/2023), diansir dari TribunNewsmaker.com.

"Contohnya buku yang dibawa itu buku bekas yang akan disumbangkan, terkait dengan pakaian bekas selaras dengan program UB yakni green kampus," jelasnya.

Menurutnya, untuk ketentuan atribut PK2MABA UB juga hampir sama setiap tahunnya.

"Dalam hal penugasan dan atribut hal yang berbeda, terkait atribut memang sudah saya sampaikan juga, dan setiap tahun seperti itu," katanya.

Pugoh menilai, biaya yang dikeluarkan para mahasiswa baru tidak mahal.

Sedangkan, terkait tugas yang diberikan dengan waktu mepet, dia mengatakan, bahwa pihak panitia sudah memberi kelonggaran.

"Kalau kita hitung dan sebagainya tidak terlalu mahal dan itu bisa kita kroscek bersama terkait kebenaran hal tersebut. Kemudian terkait tugas yang padat dan sebagainya sudah kita longgarkan pengumpulannya sampai tanggal 20," kata dia.