Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SEA V League 2023

Media Asing Soroti Insiden PHP Wilda Batal Jadi Best Middle Blocker, Diganti Pemain Posisi Opposite

Insiden kurang menyenangkan diterima Wilda Siti Nurfadhilah saat penerimaan penghargaan individu SEA V League 2023 Leg 2 di Thailand.

Editor: Sudirman
Ist
Kapten Timnas Voli Putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadhilah. Media asing menyoroti insiden kurang menyenangkan Wilda Siti Nurfadhilah saat penerimaan penghargaan individu SEA V League di Chiang Mai, Thailan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Media Filipina ikut menyoroti insiden kurang menyenangkan Wilda Siti Nurfadhilah saat penerimaan penghargaan individu SEA V League 2023 Leg 2 di Thailand, Minggu (13/8/2023)

Kapten Timnas voli Indonesia putri diundang meraih gelar sebagai best middle blocker di ajang voli se-Asia Tenggara.

Namun situasi berubah tidak seperti yang diharapkan.

Saat Wilda sudah berada di hadapan para petinggi dan media untuk menerima penghargaan, panitia tiba-tiba meminta agar Wilda tidak jadi menerima penghargaan tersebut.

Sebagai gantinya, panitia memanggil Doan Thi Xuan dari Vietnam untuk menggantikan Wilda di panggung penghargaan.

Baca juga: Profil Arneta Putri, Jagoan Timnas Voli Putri Indonesia Raih Setter Terbaik di SEA V League 2023

Ternyata, gelar Best Middle Blocker yang semula akan diberikan kepada Wilda, akhirnya diberikan kepada Doan Thi Xuan sebagai pengganti.

Padahal Doan sebenarnya bermain bukan sebagai Middle Blocker, melainkan sebagai opposite.

Secara kesimpulan, Wilda tidak berhasil meraih gelar tersebut karena kebingungan dalam panggilan penghargaan.

Hal menariknya adalah Doan Thi Xuan, yang sebenarnya berposisi sebagai Opposite, justru berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Best Middle Blocker.

Media Filipina, @Volleytrails yang menyinggung soal penghargaan individu Best middle blocker.

Di mana media tersebut menilai memang penghargaan tersebut layak diberikan kepada Wilda yang posisinya memang Middle Blocker.

Sementara itu pemain Vietnam, Thi Xuan bukanlah seorang middle blocker.

Oleh karena itu, media Filipina itu menyarankan agar lebih fair, Wilda layak mendapatkan penghargaan sebagai Best Middle Blocker.

"Agar adil, saya pikir kapten Indonesia #17 Wilda layak mendapatkan penghargaan Best middle blocker. Posisi Thi Xuan #17 Vietnam sebenarnya Opposite," tulis Volleytrails.

Sorotan yang sama juga disampaikan Rheza Pradita selaku komentator voli di Moji TV.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved