Darmawangsyah Muin Peringatkan Yusran Sofyan Berhenti Bawa-bawa Nama Prabowo

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sekretaris DPD Gerindra Darmawangsyah Muin buka suara soal langkah Yusran Sofyan mengumpulkan mantan relawan pemenangan Pilpres 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Yusran Sofyan bersama relawannya membawa atribut Pilpres 2019 Prabowo-Sandi dan mengumumkan dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Di Pemilu 2019 lalu, Yusran Sofyan adalah kader Partai Gerindra.

Saat itu ia menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel Fraksi Gerindra.

Sejak 2022 lalu, Yusran Sofyan memutuskan berlabuh ke PPP.

Darmawangsyah memperingatkan Yusran Sofyan berhenti membawa-bawa nama Prabowo karena sudah mundur sebagai kader Gerindra.

"Kami permasalahkan kok kader partai lain yang bukan lagi pendukung Pak Prabowo, mengungkit-ungkit nama Pak Prabowo. Itu tidak bijak," kata Darmawangsyah Muin saat dihubungi Senin (14/8/2023).

Darmawangsyah menghormati pilihan politik Yusran Sofyan mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Bagi Wawan, sapaan, itu adalah hak politik setiap individu.

"Tetapi tolong jangan capres kami disangkut-pautkan dengan kegiatan mereka, itu tidak bijak," tegas Wawan.

"Karena tentu mereka pasti akan keberatan kalau saya mengadakan kegiatan dengan menyangkut-pautkan dengan capres mereka. Jadi saudara Yusran mau pindah ke PPP atau pindah mendukung ke Ganjar, silakan, tidak ada masalah," ujar Wawan.

Wawan melanjutkan kader Gerindra menghormati semua partai dan capres lain.

"Karena tentu itu tidak etis kalau saya melakukan sebaliknya. Jadi kami di Gerindra, patuh dan santun dengan etika berpolitik. Kami tidak membiasakan berpolitik kotor. Kita selalu memberikan edukasi politik kepada masyarakat, pentingnya memilih pemimpin yang memang punya etika. Pentingnya mengedepankan kebersamaan untuk kemajuan bangsa," ujar Wawan.

Yusran Sofyan Pimpin Deklarasi Dukungan Relawan ke Ganjar Pranowo

Yusran Sofyan mengumpulkan kembali puluhan mantan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi 2019) di ARNUM Warung Kopi, Jl Tupai, Mamajang Luar, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/8/2023).

Di Pilpres 2019 lalu, Yusran Sofyan bersama relawannya bekerja memenangkan pasangan Prabowo-Sandi melawan pasangan Jokowi-Maruf.

Kini Yusran Sofyan  memimpin deklarasi dukungan eks relawan Prabowo-Sandiaga Uno 2019 (PS-19) kepada calon presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo.

Relawan tersebut mengatasnamakan pejuang Ganjar Pranowo 2024 (GP24).

Mereka mengumumkan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Deklarasi tersebut dilakukan di ARNUM Warung Kopi, Jl Tupai, Mamajang Luar, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/8/2023).

Relawan PS-19 tersebut sejatinya merupakan simpatisan dan telah berjuang bersama-sama untuk memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. 

Yusran Sofyan, salah satu deklarator mengaku siap tancap gas untuk memenangkan Ganjar pada kontestasi pesta demokrasi lima tahunan nanti.

Yusran Sofyan merupakan Sekretaris DPD Gerinda Sulawesi Selatan Periode tahun 2010-2015.

Pria kelahiran Makassar, 13 November 1979 ini adalah Wakil Ketua DPRD Sulsel 2014-2019 dari Fraksi Partai Gerindra.

Menurut Yusran, Ganjar merupakan regenerasi kepemimpinan nasional yang tepat untuk melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo. 

Sosok Ganjar Pranowo dinilai pemimpin yang merakyat, cerdas, populis, sikapnya sangat egaliter, dan juga memiliki banyak pengalaman.

"Kami melihat bahwa pengalamannya sebagai mantan anggota DPR RI dan sebagai kepala daerah menjadi modal besar untuk bisa menjadi Presiden RI 2024," kata Yusran Sofyan.

GP-24 pun percaya diri mampu membawa Ganjar memperoleh suara terbanyak di Sulawesi Selatan pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Kami sebagai masyarakat Sulawesi Selatan, siap berjuang dan bekerja keras untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Sulsel," tutupnya.

Olehnya, GP-24 mengajak seluruh masyarakat dan semua elemen relawan pendukung Ganjar di Sulsel untuk saling berjibaku.

Adapun para relawan GP-24 memiliki beragam latar belakang, mulai dari petani, pedagang, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga pembaga swadaya masyarakat (LSM).