Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Mahasiswa Unhas Bagi-bagi 15 Juta Bibit Kepiting Rajungan di Barru

Penebaran bibit kepiting rajungan tersebut tepatnya dilakukan di perairan Desa Bojo, Kecamatan Malusettasi, Kabupaten Barru, Sulsel.

Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
KEMAPI FIKP Unhas tebar15 juta bibit kepiting rajungan di perairan Desa Bojo, Kecamatan Malusettasi, Kabupaten Barru, Sulsel, Sabtu (12/8/2023). 


TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Keluarga Mahasiswa Profesi Budi Daya Perairan (KEMAPI) FIKP Unhas tebar15 juta bibit kepiting rajungan di Kabupaten Barru, Sabtu (12/8/2023).

Penebaran bibit kepiting rajungan tersebut tepatnya dilakukan di perairan Desa Bojo, Kecamatan Malusettasi, Kabupaten Barru, Sulsel.

Penebaran bibit kepiting rajungan tersebut dilakukan secara bersama-sama oleh pihak mahasiswa Unhas, warga setempat, pemerintah desa, dan penyuluh perikanan.

Ketua KEMAPI FIKP Unhas, Grelnaldo B Markus mengatakan tujuan penebaran bibit kepiting rajungan ini untuk membantu masyarakat setempat, agar dapat menambah mata pencahariannya.

"Karna selama ini, di perairan Desa Bojo ini sangat minim populasi kepiting rajungan. Dari hasil survei hanya tersisa 1 persenan saja populasi kepiting rajungan disini," ujarnya kepada TribunParepare.com.

"Bibit kepiting rajungan yang kita tebar saat ini sudah dapat ditangkap oleh masyarakat sekitar 4-5 bulan kedepan," kata Grelnaldo.

"Apalagi harga kepiting rajungan ini cukup mahal di pengepul. Harga perkilonya sekira Rp 40 ribuan," bebernya.

Pihaknya memaparkan tujuan kedua dari penebaran bibit kepiting rajungan ini yaitu untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak menangkap kepiting yang bertelur.

Dan apabila mendapatkan kepiting yang bertelur kiranya segera dilepas kembali. Agar kepiting rajungan tersebut dapat terus berkembang biak, dan tidak alami kepunahan.

"Dengan dilepasnya kepiting yang bertelur tersebut maka manfaatnya akan lebih besar ketimbang dikonsumsi atau dijual," tandasnya.

"Karna perkembang biakannya sangat masif apabila kepiting yang bertelur tersebut kita lepaskan kembali. Setiap kepiting yang bertelur dapat menetaskan 200-500 ribu anakan," ungkapnya.

Sementara warga setempat, Asrul akui sangat bersyukur atas kepedulian KEMAPI FIKP Unhas terhadap masyarakat.

"Semoga apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa di desa kita ini dapat menunjang mata pencaharian masyarakat disini," harapnya.

"Apalagi selama ini mata pencaharian masyarakat pesisir disini mayoritas hanya dari hasil menangkap ikan saja," katanya.

"Semoga beberapa bulan kedepan kita sudah dapat menikmati kepiting rajungan yang telah ditebar saat ini. Dan penghasilan masyarakat disini dapat bertambah lagi," tandasnya.

 

 

Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved