Ternyata 12 Ribu Jas Almamater UNM Dibikin di Penjara

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilik Amura Pratama, Andi Fahrul Amsal mengatakan, sebanyak 12 ribu jas almamater UNM atau Universitas Negeri Makassar diproduksi di dalam Lapas Kelas I Makassar.

"12 ribu pcs (jas almamater dibuat)," kata Andi Fahrul Amsal, Selasa (8/8/2023).

Amura Pratama merupakan perusahaan konvensi yang menjadi mitra bagi warga binaan atau narapidana di Lapas Kelas I Makassar.

Melalui perusahaan milik Andi Fahrul Amsal, para narapidana diberi keterampilan menjahit dan upah hasil jahitan bisa dipakai untuk membiayai keluarga.

Andi Fahrul Amsal mengonfirmasi kebenaran video viral di Instagram dan TikTok terkait dengan jas almamater UNM dijahit napi bertato di penjara.

• Video Viral Napi Bertato Bikin Jas Almamater UNM di Dalam Penjara

Dalam video viral itu, tampak sejumlah narapidana yang bertato menjahit sedang menjahit jas warna oranye dengan logo UNM.

Mereka secara mahir mengoperasikan mesin jahit bertenaga listrik.

Sepertinya jas almamater itu diproduksi massal di dalam penjara.

Sejumlah warganet di Instagram pun menulis komentar.

Pemilik akun @su.si3797 menulis komentar, "Luar bisa UNM bisa bermitra dengan warga lapas. Ini baru memanusiakan manusia.. aku sih yes sebagai alumni UNM." 

Pemilik akun @nurdinpaewai menulis komentar, "Tato boleh sangar tp tangan selembut gadis desa." 

Pemilik akun @dhwpndysaaa_ menulis komentar, "Napi pale tukang jahitnya pantas kuat dan kokoh." 

Pemilik akun @andiilmi10 menulis komentar, "pantasan nabawa demo almetnya ka ternyata penjahit bukan sembarang sembarang penjahit. Sehat2 dan semangatki om." 

Pemilik akun @kartinaputrisari menulis komentar, "Salfok ka, ada kembarnya Tora Sudiro disitu menjahit."

Pemilik akun @dff_brwngs menulis komentar, "Sudah lama ku tau dan memang bagus untuk para napi setelah bebas."(*)