Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nirwan Ahmad Arsuka Meninggal

Wamen Kominfo Nizar Patria Beri Penghormatan Terakhir untuk Nirwan Ahmad Arsuka di RSCM

Sejumlah tokoh nasional ramai-ramai datang menjenguk jenazah Nirwan Ahmad Arsuka di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta

Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria datang membesuk jenazah Nirwan Ahmad Arsuka di RSCM Senin (7/8/2023) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA -- Sejumlah tokoh nasional ramai-ramai datang menjenguk jenazah Nirwan Ahmad Arsuka di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Senin (7/8/2023).

Terbaru datang Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.

Nezar Patria satu almamater dengan Nirwan Ahmad Arsuka di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Nezar Patria datang masih mengenakan seragam kantor.

Ia mengenang Nirwan Ahmad Arsuka adalah salah satu tokoh literasi Indonesia.

Sejak kuliah di UGM, kata Nezar, ia melihat Nirwan Ahmad Arsuka sudah menunjukkan hobi dan perhatiannya pada literasi.

"Nirwan adalah satu pegiat literasi yang tidak ada samanya sejak awal 1990-an," kata Nezar Patria mengenang sosok Nirwan Ahmad Arsuka.

Nezar Patria mencontohkan, Nirwan Ahmad Arsuka aktif mengajak anak-anak Kali Code di Yogyakarta untuk gemar berliterasi.

"Sejak masih di Yogjakarta masih kuliah di FT jurusan Nuklir, almarhum sudah aktif berliterasi bersama anak kali code di Jogja. Begitupun waktu di Jakarta juga begitu," kata Nezar.

Sejumlah tokoh turut hadir membesuk jenazah Nirwan Ahmad Arsuka  di RSCM.

Mereka antara lain Sunarti Sain, pengurus AJI.

Adapula Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, dan Komisari Bank Syariah Indonesia atau BSI Arief Rosyid Hasan.

Nirwan Ahmad Arsuka meninggal dunia Senin (7/8/2023) pagi.

Pelopor Pustaka Bergerak Indonesia itu berpeluang ke Rahmatullah pada usia 56 tahun.

Dua tokoh Sulsel Husain Abdullah dan Arief Rosyid Hasan kini telah berada di RSCM pagi ini.

"Mayat lagi di frezer kamar jenazah RSCM, tidak ada keluarganya. Sementara mayatnya perlu divisum atau otopsi," kata Arief Rosyid Hasan saat dihubungi Senin (7/8/2023).

Arief Rosyid mengenang almarhum sebagai sosok yang peduli dengan literasi lintas generasi.

"Beliau sangat care pada kami, Adek-adek  perantau dari makassar, beliau juga akhirnya mengaku sebenarnya dia adalah  alumni HMI stlh laama sembunyikan identitasnya." ujar mantan ketua PB HMI itu.

Nirwan adalah alumnus jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogyakarta.

Dia kuliah tahun 1986 setelah menamatkan SMA di Barru, Sulsel. 

Ariefmengaku ikut membersamai Nirwan dalam 10 tahun terakhir dalam gerakan pustaka bergerak.

"Inilah gerakan dengan ribuan relawan yang mendorong minat baca di seluruh indonesia," ujar Arief Rosyid.

Dia dan almarhum juga ikut menginisiasi Suropati Syndicate dan gerakan literasi di taman kota Jakarta, Menteng untuk menjadikan gerakan membaca sebagai dasar peradaban saru generasi.

Kabar duka ini begitu cepat menyebar  di akun media sosial, pukul 10.15 WITA.

Sastrawan kelahiran Barru, Sulawesi Selatan itu dikabarkan meninggal dunia di RSCM Jakarta.

Gunawan Muhammad, budayawan sekaligus kolega Nirwan, dan pengamat politik M Rizal Mallarangeng,  serta penggiat gerakab kebaya Nusantara Nuryl Sybli, mengabarkan duka ini

 "Meninggal dan meninggalkan kenangan baik dan kerja yang mulia; Nirwan Arsuka wafat dalam usia 57 tahun. Penulis Esei tentang ilmu dan kebudayaan, pelopor Pustaka Bergerak - usaha membawa buku-buku bacaaan untuk anak-anak di pedalaman."

Ulin Yusron, sahabat almarhum menyebut bahwa jenazah akan dikebumikan sore ini.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved