Puang Makka Pimpin Istighosah dan Zikir Kebangsaan NU Bulukumba di Islamic Center

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menghadirkan Mustasyar PBNU, Syekh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang Makka, Minggu (6/8/2023).

Ia hadir dalam Isthigosah, Doa & Zikir Kebangsaan, di Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) Bulukumba.

Kegiatan yang menghadirkan Mustasyar PBNU, Syekh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang Makka ini, dibanjiri jamaah.

Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, juga hadir langsung dalam kegiatan itu.

Dalam sambutannya, Ketua PCNU Bulukumba KH Hakim Bohari, mengaku bersyukur atas antusiasme warga nahdliyin yang hadir dalam kegiatan itu.

" Kami bersyukur semangat nahdliyin di Kabupaten Bulukumba sangat luar bisa. InsyaAllah semoga ini akan memberikan manfaat untuk kita, baik secara pribadi, maupun untuk bangsa dan negara," kata Hakim Bohari.

Sementara itu, Andi Edy Manaf, menyebut kegiatan istighosah dan zikir ini akan menjadi ajang tolak bala.

Termasuk juga menjadi waktu yang tepat untuk mendoakan kesuksesan pembagian 10 juta bendera, yang akan dipusatkan di Kabupaten Bulukumba.

" Kegiatan ini akan menjadi tolak bala untuk kita di Bulukumba. dan semoga kegiatan ini menjadi doa untuk kami selaku pemerintah daerah, diberi kelancaran dan kemudahan menyelesaikan masa pemerintahan ini," kata Edy Manaf.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan zikir yang dipimpin langsung oleh Puang Makka, nama dari Syekh Sayyid A. Rahim Assegaf.

Dalam kegiatan tersebut hadir ummat  nahdliyin dari berbagai daerah di Bulukumba, termasuk ada dari kabupaten tetangga Bulukumba, Bantaeng dan Sinjai.

Selain itu juga hadir pengurus Lakpesdam NU Bulukumba.

Ummat nahdliyin di Bulukumba tak hanya mendiami ibukota kabupaten .

Tapi nahdliyin juga banyak ditemui di pelosok-pelosok.

Ummat inilah yang banyak melestarikan tradisi nahdliyin  seperti di Kecamatan Kajang dan lainnya.

Menurut Hakim Bohari bahwa mereka tak masuk dalam struktur kepengurusan di kabupaten.

Tetapi mereka adalah nahdliyin kultural yang menjaga tradisi di masyarakat. (*)