Ekonomi Sulsel
Ekonomi Sulsel Triwulan II 2023 Tumbuh 5 Persen, Ditopang Sektor Pertambangan
Jika dibandingkan dengan triwulan I 2023, ekonomi Sulsel mengalami peningkatan sebesar 8,09 persen.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) triwulan II 2023 terhadap triwulan II 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,00 persen Year on Year (YoY).
Jika dibandingkan dengan triwulan I 2023, ekonomi Sulsel mengalami peningkatan sebesar 8,09 persen (q-to-q).
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Aryanto, dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Sulsel melalui YouTube BPS Sulsel, Senin (7/8/2023).
Aryanto memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulsel kumulatif triwulan II 2023 tumbuh sebesar 5,14 persen (c-to-c).
"Angka ini lebih besar jika dibandingkan c-to-c secara nasional sebesar 5,11 persen," papar Aryanto.
Aryanto menyebut pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 menurut lapangan usaha tertinggi berasal dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar 20,70 persen.
Kemudian disusul jasa lainnya sebesar 17,79 persen, kemudian administrasi pemerintahan 15,65 persen.
"Ini adalah sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Namun demikian, ada juga sektor yang mengalami kontraksi, seperti jasa keuangan dan asuransi -0,78 persen," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Aryanto juga memaparkan sederet catatan peristiwa Sulsel pada triwulan II 2023.
Dimulai dari produksi nikel matte oleh salah satu perusahaan di Sulsel pada triwulan II 2023 yang mencapai 16,9 ribu metrik ton atau meningkat sebesar 35 persen dibandingkan triwulan II-2022.
"Ekspor nikel mendominasi ekspor Sulsel selama Januari sampai Juni 2023 dengan pangsa sebesar 58,81 persen," paparnya.
Lalu sektor pemerintahan tumbuh signifikan seiring dengan realisasi belanja gaji dan tunjangan hari raya, serta gaji ke-13 pada triwulan II 2023.
Baca juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Relatif Stabil di Triwulan 2
Pada triwulan II 2023, momen Ramadan dan Idulfitri juga menyebabkan permintaan telur, daging ayam, dan sapi meningkat.
Terjadi pula peningkatan pemotongan hewan kurban Iduladha.
Namun di sisi lain, beberapa produksi pertanian lainnya mengalami penurunan, seperti padi, buah-buahan, bawang merah, dan kakao.
Sementara jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui Bandara Sultan Hasanuddin pada triwulan II 2023 sebesar 4.884 orang.
Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 364,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 1051 orang.
"Aktivitas di tempat pariwisata pun meningkat," kata Aryanto.
Baca juga: Peringkat 8 se-Indonesia, Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,29 Persen di Triwulan I 2023
Lebih lanjut, dijelaskan pula mengenai konsumsi rumah tangga. Momen Ramadan, Idulfitri, Iduladha, dan liburan sekolah mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga.
Data hasil survei rumah tangga triwulanan (SERUTI triwulan II) menunjukkan peningkatan terbesar pada konsumsi transportasi, rekreasi, serta restoran dan akomodasi.
Realisasi belanja pegawai dari APBN meningkat 12,86 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan realisasi belanja barang meningkat 29,97 persen.
Kedua jenis belanja ini memegang peranan terbesar dalam belanja pemerintah.
Terdapat juga total nilai ekspor luar negeri selama triwulan II 2023 sebesar 517,53 juta US$ atau turun sebesar 5,42 persen dibandingkan triwulan II 2022.
Sementara total nilai impor barang luar negeri selama triwulan II 2023 sebesar 291,91 juta US$, turun sebesar 2,63 persen dibandingkan total impor barang luar negeri pada triwulan II 2022.(*)
Sulsel Masuk 9 Besar Kontributor Ekonomi Nasional, Sumbang 3,20 Persen |
![]() |
---|
Ekonom: Pemangkasan Anggaran Pemerintah Fokuskan pada Kesejahteraan Masyarakat, Tapi Ada Tantangan |
![]() |
---|
BI Optimis Ekonomi Sulsel Tumbuh Hingga 5,6 Persen di 2025 |
![]() |
---|
BI Pede Ekonomi Sulsel 2024 Tumbuh hingga 5,4 Persen, Didorong Sektor Ini |
![]() |
---|
Perekonomian Sulsel Sedang Tidak Baik-baik Saja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.