Info Gempa Bumi Terkini, Gempa Susulan Magnitudo 3,8 Guncang Tutuyan Bolaang Mongondow Timur Sulut

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa susulan guncang Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara (Sulut) Jumat (4/8/2023) malam.

Berdasarkan informasi di akun twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan di Tutuyan ini berkekuatan Magnitudo 3,8.

Gempa bumi terjadi pukul 23:32:39 WIB di kedalaman 20 km.

Pusat gempa bumi berada di 0.02 Lintang Utara dan 124.92 Bujur Timur atau 88 kilometer tenggara Tutuyan Boltim, Sulut.

Berikut ini informasi terkini gempa bumi di Tutuyan Sulut:

#Gempa Mag:3.8, 04-Aug-2023 23:32:39WIB, Lok:0.02LU, 124.92BT (88 km Tenggara TUTUYAN-BOLTIM-SULUT), Kedlmn:20 Km #BMKG

Sebelumnya pada pukul 18.48 WIB, gempa bumi guncang wilayah Tutuyan.

Gempa berkekuatan besar Magnitudo 6,0 dan terasa di Kota Bitung.

Meski berpusat di laut dengan kekuatan besar, BMKG menginformasikan gempa bumi tak berpotensi tsunami.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan segala kemungkinan terjadi.

Arti Magnitudo dalam Skala Gempa Bumi

Magnitudo dalam skala gempa bumi mengacu pada ukuran besar kecilnya energi yang dilepaskan oleh gempa bumi.

Baca juga: Gempa Bumi Mag 6,0 SR di Bolaang Mongondo Timur Terasa hingga Manado, Pusat Gempa Terkini

Skala magnitudo digunakan untuk mengukur seberapa besar kekuatan gempa bumi tersebut.

Semakin tinggi nilai magnitudo, semakin besar pula energi yang dilepaskan oleh gempa bumi, dan potensi dampak dan kerusakan yang mungkin terjadi.

Skala magnitudo yang paling umum digunakan adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).

Skala ini lebih luas dan akurat dibandingkan dengan skala gempa bumi sebelumnya seperti Skala Richter.

Skala Mw berhubungan dengan luas permukaan retakan yang terjadi akibat gempa dan perpindahan relatif pada kedua sisi patahan.

Baca juga: Info Gempa Bumi Terkini Hari Ini: Gempa di Pekanbaru Riau, Bandung, Aceh, Gorontalo, Bangkalan

Nilai magnitudo biasanya berada dalam rentang angka. Gempa dengan magnitudo kecil, biasanya di bawah 4.0, mungkin tidak terasa oleh manusia dan jarang menyebabkan kerusakan.

Gempa dengan magnitudo menengah, antara 4.0 hingga 6.0, dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur.

Sementara gempa dengan magnitudo besar, di atas 6.0, bisa menyebabkan kerusakan yang parah dan bahkan berakibat fatal, tergantung pada kedalaman, lokasi, dan faktor-faktor lainnya.

Penting untuk memahami skala magnitudo dalam rangka mengukur dan memahami potensi dampak dari gempa bumi.

Serta untuk merancang bangunan dan infrastruktur yang tahan gempa agar dapat mengurangi risiko kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)