Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tamsil Linrung, Amran Mahmud, Rektor IAI As'adiyah Kumpul di Pelantikan HMI MPO Cabang Wajo Maju

HMI Cabang Wajo Maju juga menggelar Seminar Demokrasi “Rekonstruksi Kepemimpinan HMI demi Terwujudnya Insan Ulul Albab di Era Society 5.0”.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ari Maryadi
M Jabal Qubais/Tribun-Bone.com
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Wajo Maju Periode 2023-2024 resmi dilantik, Jumat (4/8/23) di di Aula Sallo Hotel Sengkang, Kabupaten Wajo. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Wajo Maju Periode 2023-2024 resmi dilantik di Aula Sallo Hotel Sengkang, Kabupaten Wajo, Jumat (4/8/23).

HMI Cabang Wajo Maju juga menggelar Seminar Demokrasi “Rekonstruksi Kepemimpinan HMI demi Terwujudnya Insan Ulul Albab di Era Society 5.0”.

Sebanyak 20 orang pengurus dilantik Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kebudayaan PB HMI, Suprianto Baen didampingi Ketua Bidang Media dan Komunikasi badan koordinasi Sulawesi Selatan dan Barat, Ahmad Muliyadi beserta beberapa fungsionaris PB HMI lainnya.

Bupati Wajo, Amran Mahmud hadir sebagai Keynot Speaker sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Juga, menghadirkan narasumber lain yakni Senator DPD RI Tamsil Linrung, Rektor IAI As'adiyah Sengkang AG KH Yunus Pasanreseng A. Padi dan Komisioner KPU Kabupaten Wajo Muhammad Mursyidin.

Ketua umum HMI cabang Wajo Maju, Ismail Usman menyampaikan bahwa kepengurusan ini mengusung tagline Integrasi - Kolaborasi.

"Kedepannya akan ada banyak terobosan dan inovasi yang sifatnya positif dalam pengembangan organisasi dan pembangunan daerah," ujarnya.

Dikatakan, segala sesuatu yang sifatnya kecil ataupun biasa saja, apabila dilakukan bersama, dengan ide dan gagasan maka akan menjadi satu kesatuan yang besar dan baik. 

Salah satu rujukan dari tagline ini adalah motto daripada As'adiyah yaitu "wata'wanuu alal birri wa taqwaa" Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan.

Menilik demokrasi di tahun politik, lanjut Ismail bahwa nilai-nilai daripada demokrasi hari demi hari mengalami degradasi kemurnian daripada nilai yang sebenarnya. 

"Akan ada berbagai macam kegiatan dan praktek praktek yang menciderai sistem demokrasi, maka mari kita jaga nilai-nilai demokrasi agar berjalan sesuai dengan kemurniannya," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved