Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngovi Tribun Timur

Inilah Strategi Jitu Kalla Institute Siapkan Lulusan Agar Siap Bersaing di Dunia Kerja

Kalla Institute memang berusaha menyiapkan mahasiswa bisa bersaing di dunia kerja bahkan sejak awal mereka masuk.

Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar video
Kepala Biro Kerjasama dan Pengembangan Mahasiswa Kalla Institute Abdul Hakim dalam Podcast Ngobrol Virtual Tribun Timur edisi Selasa (1/8/2023). Ngovi kali ini mengangkat tema 'Siapkan Bekal karir Sejak mahasiswa di Kalla Institute'. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kalla Institute merupakan perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan KALLA.

Kampus ini didirikan untuk melahirkan wirausahawan atau pencetak lapangan kerja hinggan profesional.

Seiring dengan visinya, Kalla Institute pun menyiapkan strategi jitu agar para mahasiswanya saat lulus kuliah mampu bersaing di dunia kerja.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Kerjasama dan Pengembangan Mahasiswa Kalla Institute Abdul Hakim dalam Podcast Ngobrol Virtual Tribun Timur edisi Selasa (1/8/2023) yang mengangkat tema 'Siapkan Bekal karir Sejak mahasiswa di Kalla Institute'.

Menurut Abdul Hakim, Kalla Institute yang merupakan kampus bisnis dan teknologi sengaja ditempatkan di pusat perbelanjaan Nipah Mall.

"Sudah terbangun jadi mahasiswa ketika masuk kampus dia harus melewati mal jadi sudah merasakan aura bisnis sekitar, ketika sampai di kelas dia belajar tentang bisnis, kewirausahaan dan teknologi dan sebagainya," tuturnya.

Para dosen juga memberikan tugas-tugas mata kuliah dengan melakukan riset kecil-kecilan ke beberapa tenant yang ada di Nipah Mall.

"Jadi mereka bisa belajar langsung dari manajernya. Bagaimana mengelola bisnis ritel kemudian hal-hal terkait bisnis bisa langsung mereka tanyakan kepada pelaku-pelaku bisnis yang ada di mal," katanya.

Dikatakan, Kalla Institute memang berusaha menyiapkan mahasiswa bisa bersaing di dunia kerja bahkan sejak awal mereka masuk.

Mahasiswa ketika pertama kali bergabung digembleng kedisiplinannya tanpa melalui proses ospek.

Baca juga: Lagi Jalan Lihat Tulisan Kalla Jadi Awal Rafly Putratma Fitri Putuskan Kuliah di Kalla Institute

"Kita sudah lama tinggalkan itu (ospek). Kita bawa mahasiswa melakukan kegiatan bela negara biasanya di Kostrad mereka dididik langsung oleh TNI, mereka belajar bagaimana bangun pagi yang tepat waktu dengan cepat dan berdisiplin kemudian bisa antri dengan tertib dan sebagainya," jelasnya.

Kemudian setelah masuk, mahasiswa dibekali dengan berbagai pelatihan seperti kemamuan menulis, public speaking, dan sebagainya.

Setelah itu dilakukan asesmen psikotes minat dan bakat.

"Jadi sejak semester 1 sudah diadakan pemetaan masuk ini kecenderungannya di mana, passionnya di mana. Jadi kita sudah tahu ini cocok bisnis, cocok profesional," katanya.

Kemudian pada semester 8 mahasiswa dibekali sertifikasi BNSP, semacam sertifikasi kerja, sertifikasi profesi.

Baca juga: Kalla Institute Luncurkan Program Assessment Kompetensi Berstandar Kalla Group

Misal ada yang ingin mendapatkan sertifikasi bidang data analis akan diikutkan sertifikasi.

Ketika tes kemudian lulus dinyatakan sebagai ahli di bidang itu dan dibuktikan dengan sertifikasi bertandar BNSP kemudian wajib tes TOEFL.

Bagi yang akan melanjutkan studi program S2 di luar negeri, sebelum lulus mahasiswa akan mengikuti psikotes atau assessment kompetensi Kalla.

"Jadi dipastikan tesnya itu berstandar Kalla Group. Ketika mereka keluar secara kualitas mereka standarnya Kalla Grup karena di asesmen oleh assessment center Kalla Group," ungkapnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved