Bendungan di Sulsel
5 Kampung Tenggelam Dibalik Proyek Bendungan Terbesar di Sulsel, 30 Km dari Makassar di Era Soeharto
Dari berbagai sumber yang dihimpun tribun-timur.com, terdapat bendungan yang besar di Sulsel, adalah Bendungan Bili-bili.
TRIBUN-TIMUR.COM - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memiliki banyak pegunungan membuat pemerintah banyak membangun bendungan.
Selain untuk aliran irigasi, juga untuk kebutuhan air masyarakat Sulsel.
Dari berbagai sumber yang dihimpun tribun-timur.com, terdapat bendungan yang besar di Sulsel, adalah Bendungan Bili-bili.
Baca juga: Jangan Panik! Kondisi Elevasi Bendungan Bili-bili Gowa Masih Aman
Kapasitas tampung bendungan tersebut juga cukup besar yakni mencapai 375 Juta m3.
Bendungan dengan waduk 40.428 hektare ini dibangun dengan dana pinjaman luar negeri sebesar Rp780 miliar.
Bendungan ini dikerja samakan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Baca juga: Ruas Jalan Poros Patalassang-Maros-Bili-bili Rusak Berat, Pengendara Motor Diminta Waspada!
Bendungan Bili-bili menjadi sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gowa dan Makassar.
Namun, bila musim hujan, lumpur eks longsor di kaki Gunung Bawakaraeng mengalir masuk ke waduk Bilibili hingga air baku menjdi keruh.
Jika tingkat kekeruhan tidak mampu lagi dijernihkan Instalasi Penjernihan Air (IPA) PDAM Gowa dan Makassar, maka sebagian warga Makassar dan Sungguminasa Gowa tidak bisa mendapatkan air bersih dari PDAM.
Saat ini, Kementrian PUPR mencatat bahwa bendungan ini menjadi bendungan terbesar di Sulsel.
Baca juga: 631 KK Sempat Mengungsi Akibat Banjir di Sinjai, Jalan Tondong Mirip Aliran Sungai
Bendungan Bili-bili terletak di Desa Bili–Bili, Kecamatan Bontomarannudi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bendungan ini dibangun mulai tahun 1991 di era Presiden Soeharto hingga tahun 1999.
Bendungan Bili-bili memiliki luas genangan mencapai 40.428 hektare.
Dibangunnya bendungan ini untuk mengatasi risiko banjir di Kota Makassar, pusat perkantoran di Gowa, , Jeneponto, Takalar, dan Maros
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai sumber air untuk irigasi dan air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum Gowa dan sekitarnya.
Konon katanya, pembangunan bendungan Bili-bili ini menenggelamkan 5 perkampungan, yakni Kampung Bonto Parang, Lanna, Pattalikang, dan Kampung Manuju.
Posisi bendungan ini kisaran 30 kilometer dari Kota Makassar.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.