Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Info Gempa

NTT dan Papua Diguncang Gempa Magnitudo 3.5, Simak Klasifikasi Skala Gempa Ringan hingga Besar

Berdasarkan penyampaian BMKG lewat akun Twitternya, gempa yang melanda dua wilayah tersebut sama-sama berkekuatan magnitu 3.5.

|
Editor: Ansar
BMKG
Gempa bumi terjadi di Saburiajua Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sarmi Papua, dengan kekuatan yang sama, Jumat (28/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi terjadi di Saburiajua Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sarmi Papua, dengan kekuatan yang sama, Jumat (28/7/2023).

Berdasarkan penyampaian BMKG lewat akun Twitternya, gempa yang melanda dua wilayah tersebut sama-sama berkekuatan magnitu 3.5.

Gempa di NTT terjadi pada pukul 13.13 WIB atau 14.13 Wita dengan kedalaman 10 kilometer.

Sementara di Papua, terjadi pada pukul 12.59 WIB atau 13.59 Wita.

Baca juga: Info Terkini BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 3,5 Baru Saja Guncang NTT, Kedalaman 16 Kilometer

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Terjadi di Gorontalo dan NTT, Waktu dan Kekuatan Gempa Hampir Sama

Kedalaman gempa di Papua 13 kilometer.

Berikut uanggahan BMKG:

#Gempa Mag:3.5, 28-Jul-2023 13:13:51WIB, Lok:11.75LS, 121.86BT (132 km Tenggara SABURAIJUA-NTT), Kedlmn:10 Km #BMKG .

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

#Gempa Mag:3.5, 28-Jul-2023 12:59:26WIB, Lok:2.76LS, 139.14BT (33 km BaratDaya SARMI-PAPUA), Kedlmn:13 Km #BMKG.

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Sekadar diketahui skala gempa bumi yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).

Skala ini mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi berdasarkan ukuran area retakan dan pergeseran batuan.

Skala Magnitudo Moment adalah skala logaritmik, yang berarti setiap peningkatan satu angka dalam skala tersebut mencerminkan 10 kali peningkatan energi gempa.

Misalnya, gempa bumi dengan magnitudo 6 memiliki energi sekitar 10 kali lebih besar dari gempa bumi dengan magnitudo 5.

Berikut adalah klasifikasi skala Magnitudo Moment:

Magnitudo kurang dari 2,9: Gempa mikro, biasanya tidak dirasakan oleh manusia.

Magnitudo 3,0 - 3,9: Gempa kecil, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dirasakan oleh beberapa orang.

Magnitudo 4,0 - 4,9: Gempa kecil hingga sedang, dapat menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan yang lemah.

Magnitudo 5,0 - 5,9: Gempa sedang, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan biasa, tetapi kerusakan serius jarang terjadi.

Magnitudo 6,0 - 6,9: Gempa kuat, dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan di daerah yang luas.

Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa besar, dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dalam radius yang luas.

Magnitudo 8,0 atau lebih: Gempa besar hingga besar sekali, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada daerah yang luas dan mungkin mempengaruhi wilayah yang luas juga.

Harap diingat bahwa tingkat kerusakan akibat gempa bumi tidak hanya bergantung pada magnitudonya, tetapi juga pada kedalaman, jarak dari pusat gempa, kepadatan penduduk, dan struktur geologis daerah yang terdampak. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved