Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Interaksi di Media Sosial dan Literasi Digital Ternyata Berpengaruh dalam Partisipasi Politik

Mereka memaparkan hasil penelitian tentang hubungan antara literasi digital, keterlibatan media sosial, dan partisipasi politik di Indonesia pada

Editor: Edi Sumardi
DOK HASRULLAH
Para peserta konferensi internasional dengan tema "Empowerment Quality of Education for Sustainable Madani Society" di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Konferensi internasional dengan tema "Empowerment Quality of Education for Sustainable Madani Society" baru-baru digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, dan menarik perhatian global.

Lebih dari 50 makalah disajikan secara hybrid oleh berbagai pemateri dari seluruh Asia.

Konferensi ini dibuka oleh Professor Dr Mohd Mahzan Awang sebagai tuan rumah dan panitia pelaksana.

Salah satu tim presenter yang menonjol dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unhas adalah Hasrullah dan Nosakros Arya.

Demikian siaran pers diterima Tribun-Timur.com, Kamis (27/7/2023).

Mereka memaparkan hasil penelitian tentang hubungan antara literasi digital, keterlibatan media sosial, dan partisipasi politik di Indonesia pada konferensi tersebut.

Hasrullah dan Arya menyoroti pentingnya literasi digital dan keterlibatan media sosial dalam mempengaruhi efikasi diri politik, yaitu keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk berpartisipasi dalam aktivitas politik.

Mereka mengacu pada teori efikasi diri oleh Albert Bandura yang menunjukkan bagaimana peningkatan literasi digital dan keterlibatan media sosial dapat meningkatkan efikasi diri politik seseorang, dan sebagai hasilnya, mempengaruhi tingkat partisipasi politik.

Dalam penelitian mereka, efikasi diri politik didefinisikan sebagai keyakinan responden tentang kemampuan mereka untuk menggunakan media sosial atau platform digital lainnya untuk mengakses informasi politik, memahami isu politik, berpartisipasi dalam diskusi atau aktivitas politik online, dan mempengaruhi proses politik melalui partisipasi mereka.

Arya menyatakan, "Literasi digital dan keterlibatan media sosial telah membuka pintu baru bagi partisipasi politik di Indonesia. Hal ini membantu masyarakat untuk memahami isu politik dan berpartisipasi dalam diskusi politik secara aktif."

Hasrullah dan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unhas, Sudirman Karnay berhasil meningkatkan reputasi ilmu komunikasi di Unhas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa literasi digital dan keterlibatan media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk mempengaruhi partisipasi politik, tidak hanya di Indonesia dan Malaysia tetapi juga di negara-negara lain yang menganut ideologi demokrasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved