Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua PB PGRI Unifah Rosyidi Apresiasi Adnan IYL Bangun Lembaga Mahasantri Pemkab Gowa

Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi diterima Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Lembaga Mahasantri Jl Poros Limbung, Kecamatan Bajeng

Sayyid Zulfadli/TribunGowa.com
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof Unifah Rosyidi didampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berkunjung ke Lembaga Mahasantri Jl Poros Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Selasa (25/7/2023) 

TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINSA - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof Unifah Rosyidi berkunjung ke Lembaga Mahasantri milik Pemerintah Kabupaten Gowa.

Ia diterima langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Lembaga Mahasantri Jl Poros Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Selasa (25/7/2023)

Ketua Umum PB Persatuan PGRI, Prof Unifah Rosyidi berharap, inovasi ini bisa terus eksis dan mereka yang lulus dari Lembaga Mahasantri bisa menjadi garda terdepan dalam memotivasi dan mengedukasi masyarakat lainnya, khususnya yang ada di sekitar desa dan kelurahannya. 

"Yang harus kita pikirkan bagaimana mereka ini dianggap sebagai tokoh masa depan dan inovasi ini bisa terus dikembangkan," harapnya 

Unifah Rosyidi memuji inovasi yang dihadirkan Pemerintah Kabupaten Gowa terkait Lembaga Mahasantri.

"Saya mengapresiasi atas terbitnya Lembaga Mahasantri, ini karena inovasi tersebut adalah bentuk pak bupati memikirkan masa depan rakyatnya," katanya

Ia mengaku, dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, salah satu hal yang sangat penting yakni Sumber Daya Manusia (SDM) yang religius dan berkarakter.

Sehingga menurutnya, hadirnya Lembaga Mahasantri ini merupakan inovasi yang tepat dalan mendukung visi tersebut. 

"Jadi saya sangat bergetar hari ini, ketika kita membayangkan Indonesia Emas 2045, satu hal yang amat penting adalah bukan hanya pemberdayaan manusia tapi harus disertai dengan SDM yang religius," katanya.

"Karena jika kita tidak memiliki religiusitas yang tinggi dan karakter yang berdasarkan nilai moral dan keagamaan maka akan susah untuk eksis di masa depan ditengah perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat," sambungnya. 

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan Lembaga Mahasantri ini hadir dengan tujuan untuk mencetak tahfidz atau penghafal Qur'an.

Dengan melalui program satu desa dan kelurahan satu hafidz.

Selain itu, program ini juga bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan telah resmi di launching pada November 2022 lalu. 

"Program Mahasantri ini adalah bagian dari program satu hafidz satu desa dan kelurahan, yang diikuti sebanyak 167 orang yang merupakan orang-orang pilihan perwakilan dari masing-masing desa dan kelurahan," kata Adnan

"Setelah lulus, selain  menjadi hafidz Qur'an juga akan meraih gelar Sarjana Agama lulusan UIN Alauddin Makassar," Adnan melanjutkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved