Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang

Komisi D DPRD Sulsel Desak Pemprov Sulsel Segera Perbaiki Jalan Poros Sidrap-Soppeng

Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel Azhar Arsyad mendesak Pemprov Sulsel untuk segera mengerjakan proyek jalan Sidrap-Soppeng

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Jalan rusak ruas provinsi poros Sidrap-Soppeng ditanami pohon pisang oleh warga setempat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelombang protes disuarakan masyarakat Sidrap.

Ruas jalan penghubung Poros Sidrap-Soppeng rusak parah.

Khususnya sekitar Tanete dan Allakuang Sidrap.

Keluhan ini pun juga disuarakan Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel Azhar Arsyad.

Azhar mengaku sudah mendesak Pemprov Sulsel untuk segera mengerjakan proyek ini.

"Itu juga menjadi fokus kami mendesak Pemprov untuk memastikan proyek bisa di laksanakan secepat mungkin karena anggarannya sudah tersedia," kata Azhar Senin (24/7/2023).

Azhar ingin pengerjaan rekonstruksi jalan bisa segera dilakukan.

Mengingat proses tander ulang sudah dilakukan.

"Ini juga proyek sudah putus kontrak dan sudah tender ulang sejak juli ini," jelas Azhar.

"Semoga pemenang tender bisa lebih bekerja lebih cepat lebih baik.Tidak sedikit memang pemenang tender ternyata tidak memiliki kualifikasi dan modal sehingga pekerjaan terlantar," lanjutnya.

Pemprov Sulsel pun diminta memantau ketat pengerjaan jalan.

Sehingga, hasil pengerjaan sesuai dengan kualifikasi dan standar yang ditetapkan.

Kabid Pembangunan dan Preservasi  Jalan Dinas, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DMBK) Provinsi Sulsel Irawan Dermayasamin Ibrahim memastikan proses akan segera dimulai

“Ruas ini telah berkontrak dan akan segera dilakukan pengaspalan,” ujar Irawan, Minggu (23/7/2023).

Pernyataan DMBK Sulsel ini merespon banyaknya keluhan warga  kerusakan jalan poros provinsi Sidrap-Soppeng tersebut. 

Menurut Irawan, Pemprov Sulsel sudah merencanakan pembangunan dan perbaikan jalan poros tersebut sejak 2021.

Lalu perbaikan jalan mulai dikerja 2022. 

Namun rencana ini urung terjadi akibat pihak yang mengerjakan proyek tersebut putus kontrak tahun lalu (2022).

“Nah untuk kelanjutan tahun ini, sudah terkontrak awal juli, dan segera dikerjakan,” tegas Irawan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved