Pemuda Sinjai Nikahi Gadis Polandia
Viral Pernikahan Beda Negara Pria Bugis dan WNA Polandia, Sosiolog UNM Harap Tak Jadi Jalan Pintas
Sosiolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Sopian Tamrin mengingatkan pemuda tidak menjadikan pernikahan beda negara sebagai jalan pintas.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Sosiolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Sopian Tamrin mengingatkan pemuda tidak menjadikan pernikahan beda negara sebagai jalan pintas.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber Ngobrol Virtual dengan tema Pernikahan Budaya Eropa dan Timur di Tanah Sinjai.
Disiarkan langsung melalui YouTube Tribun Timur, Kamis (20/7/23).
"Saya harap ini tidak menjadi jalan pintas. Karena fungsi keluarga tidak hanya melahirkan anak melainkan regenerasi cara berpikir, etika dan nama baik keluarga," ujarnya.
Lanjut, kata dia bahwa era digitalisasi sangat mempengaruhi proses komunikasi.
"Fasilitas teknologi juga sangat memungkinkan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain khususnya luar negeri, juga secara teori cenderung akan menjadi standar kebenaran," lanjutnya.
Meski demikian, kasus pernikahan beda negara ini tidak sepenuhnya mempengaruhi kualitas Kebudayaan seseorang.
"Kembali pada pengalaman Budaya seseorang, jika kita memiliki karakter Kebudayaan yang kuat tentu tidak akan mempengaruhi hal tersebut begitupun sebaliknya," tegas Sopian.
Dirinya juga mengapresiasi pernikahan yang dijalani Randi dan Weronica di Tanah Sinjai.
"Kita perlu memberi apresiasi pernikahan ini, Artinya ini adalah sebuah pandangan positif dalam artikulasi baru tentang institusi keluarga dimana mereka membuang prasangka buruk," tuturnya.
Juga, melalui peristiwa ini mereka bisa belajar dan menganulir bahwa perbedaan Kebudayaan tidak menjadi penghalang.
Diketahui, resepsi pernikahan Randi Guntur dan Weronika Kuras berlangsung di Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: WNA Polandia Ternyata Doyan Kue Cangkuli dan Cucuru Sinjai, Randi Guntur: Istri dan keluarga Senang
Baca juga: Sebelum Viral Dinikahi Randi Guntur, Bule Polandia Weronika Kuras Jadi Mualaf di Masjid Al Markaz
Viral Nikahi Gadis Polandia, Pria Bugis Sinjai Ini Akui Tak Pakai Mahar dan Panaik: Hanya Cincin
TRIBUNSINJAI.COM, BULUPODDO - Viral pengakuan Pemuda asal Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Randi Guntur (39) soal mahar.
Rupanya, ia tak membawa mahar dan panaik saat menikahi gadis pujaannya asal Polandia, Eropa.
Hal itu tentu berbeda jika Randi menikah dengan gadis Bugis ataunMakassar.
Harus ada mahar juga panaik diberikan mempelai laki-laki ke perempuan.
Ia hanya memberi cincin emas untuk istrinya Weronika Kuras (38)
"Saya tak beri mahar karena memang budaya istri saya di sana (Polandia) tak mengenal pemberian mahar atau uang panaik," ungkap Randi Guntur kepada TribunSinjai.com di tengah-tengah pesta pernikahan, Kamis (20/7/2023).
Sebagai syaratnya menikahi gadis Polandia itu, ia hanya menyiapkan sepasang cincin emas.
Serta komitmen untuk hidup berumah tangga yang diawali melangsungkan pernikahan.
4 Tahun Menjaling Kasih
Jalinan kisah asmara Randi Guntur dengan Weronika Kuras telah berjalan empat tahun.
Bertemu pertama kali di Bali pada tahun 2019,
Usai berkenalan di daerah wisata itu, mereka menjalin asmara.
Pada Juli 2022 lalu, mereka sepakat untuk mengakhiri masa lajang.
Keduanya melangsungkan akad nikah di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Karena saat itu, Weronika Kuras tak mendapat cuti dari perusahannya, mereka sepakat melangsungkan pesta pernikahan Juli 2023 ini.
Hari ini Randi Guntur melangsungkan pernikahannya di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo.
Pestanya disaksikan langsung oleh tokoh adat dan perwakilan pemerintah di Kabupaten Sinjai.
Masyarakat di Desa Tompobulu bersuka cita menyaksikan pesta pernikahan tersebut.
Randi Guntur merupakan pengusaha pemandu wisata di Bali.
Sedang Weronika Kuras bekerja di Ekonomis Finance di Polandia.
Pesta pernikahan Randi Guntur dan Weronika Kuras ini juga disaksikan 26 keluarga sang istri yang datang dari Polandia.
Para keluarga Weronika tampak senang berbaur dengan masyarakat pedesaan Tompobulu, Sinjai.
Mereka juga tampak bahagia menyaksikan budaya masyarakat pesta adat yang dilangsungkan Randi Guntur.
Baca juga: Viral Pria Asal Dusun Pelosok Nikahi Bule Polandia, Cinta Bersemi di Pulau Dewata Bali
Cinta Bersemi di Pulau Dewata Bali
Kalau jodoh tak akan ke mana, meski beda benua sekalipun.
Begitulah kira-kira kisah pria asal dusun pelosok nikahi bule Polandia.
Pasangan yang tengah berbahagia ini bernama Randi Guntur.
Ia warga dari salah satu daerah terpencil yakni Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.
Rumah Randi Guntur berkisar 30 Kilometer dari Ibu Kota Sinjai.
Meski berasal dari daerah pelosok yang jauh dari hiruk pikuk kota, ia sukses mempersunting kekasih hatinya Warga Negara Asing (WNA) asal Negara Polandia, Weronika Kuras.
Pernikahan keduanya diwarnai dengan adat dan budaya mempelai pria atau khas bugis Sinjai.
Rombongan keluarga warga negara asal Polandia itu akan disambut oleh tokoh adat di desa tersebut.
"Kami akan sambut secara adat rombongan pengantin perempuan di desa kami," kata Kepala Desa Tompobulu, Andi Mappaware, Kamis (20/3/2023).
Pesta pernikahannya di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo atau sekitar 30 kilometer di bagian barat Ibu Kota Sinjai.
Diperoleh informasi dari keluarga mempelai Randi Guntur bahwa perkenalan mereka saat mereka berada di Bali.
Rupanya, cinta pasangan beda benua ini bersemi di pulau dewata Bali.
Prosesi pernikahan mereka digelar secara adat Bugis Sinjai.
Kemarin malam mempelai pengantin laki-laki menggelar acara adat Mappaccing atau Bilangpenni.
"Prosesi pesta pernikahannya tetap menyelenggarakan secara istiadat Bugis Sinjai, ada prosesi lamaran, akad nikah, Mappaccing hingga pesta pernikahan," kata Abd Haris, kerabat Randi Guntur.
Prosesi pernikahan itu tak ada yang terlampaui.
Kerabat Randi Guntur sudah mempersiapkan prosesi adat sejak beberapa pekan terakhir ini.
Kemarin petang mempelai perempuan Weronika Kuras sudah tiba di Kecamatan Bulupoddo.
Desa Tompobulu adalah salah satu desa yang terpencil di Kabupaten Sinjai.
Desa berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone dan bagian selatannya berbatasan dengan Kecamatan Sinjai Barat.
Menikah dengan WNA tidak sama menikahi sesama Warga Negara Indonesia (WNI)
Tentunya berbagai dokumen harus lebih dulu dilengkapi sebelum mengurus berbagai kebutuhan lain yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
Menikah dengan WNA tidak sama menikahi sesama Warga Negara Indonesia (WNI)
Tentunya berbagai dokumen harus lebih dulu dilengkapi sebelum mengurus berbagai kebutuhan lain yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
1. Dokumen untuk WNA:
CNI (Certificate of No Impediment) alias surat single, yaitu surat keterangan yang menyatakan bisa menikah dan akan menikah dengan WNI. Surat ini dikeluarkan oleh instansi yang berwenang di negaranya, seperti kedutaan
Fotokopi kartu identitas (KTP) dari negara asal calon suami atau istri
Fotokopi paspor
Fotokopi akta kelahiran
Surat keterangan tidak sedang dalam status kawin
Akta Cerai jika sudah pernah kawin
Akta Kematian pasangan kawin bila meninggal
Surat keterangan domisili saat ini
Pasfoto 2×3 (4 lembar) dan 4×6 (4 lembar)
Untuk pernikahan di KUA harus menyertakan surat keterangan Mualaf jika sebelumnya beragama non-muslim
Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan CNI dari kedutaan asing
Akta kelahiran terbaru (asli)
Fotokopi kartu identitas (KTP) dari negara asal
Fotokopi paspor
Bukti tempat tinggal atau surat domisili (bisa berupa fotokopi tagihan telepon atau listrik)
Formulir pernikahan dari kedutaan yang bersangkutan
Nah, semua surat tersebut harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah yang disumpah.
Kemudian dilegalisir oleh Kedutaan Negara WNA tersebut yang ada di Indonesia.
2. Dokumen untuk WNI:
Surat pengantar RT/RW yang menyatakan bahwa tidak ada halangan untuk melangsungkan pernikahan.
Formulir N1, N2, dan N4 dari Kelurahan dan Kecamatan
Formulir N3 khusus yang menikah di KUA (surat persetujuan mempelai yang harus ditandatangani oleh kedua mempelai)
Fotokopi KTP
Fotokopi Akta Kelahiran
Data orangtua calon mempelai
Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
Buku nikah orangtua (hanya jika anda anak pertama)
Data dua orang saksi pernikahan dan fotokopi KTP yang bersangkutan
Pasfoto 2×3 (4 lembar) dan 4×6 (4 lembar)
Bukti pembayaran PBB (Pajak Bumi Bangunan) terakhir
Prenup (perjanjian pra nikah)
Dokumen WNI yang diminta oleh Kedutaan Asing:
Akta kelahiran asli dan fotokopi
Fotokopi KTP
Fotokopi surat N1, N2 dan N4 dari Kelurahan
Fotokopi prenup (jika ada). (*)
Usai Gelar Pesta Pernikahan, Randi Guntur Boyong Keluarga Istri Bulenya Nikmati Pesona Tongke-tongke |
![]() |
---|
Warga Sinjai Ramai-ramai Pasang Status di Facebook Soal Pernikahan Randi Guntur dengan Bule Polandia |
![]() |
---|
Usai Bulan Madu di Bali, Pengantin Viral Randi Guntur dan Weronika Kuras Akan Terbang ke Polandia |
![]() |
---|
Besok, Pasangan Viral Randi Guntur dan Weronika Terbang ke Bali Bulan Madu, Boyong Keluarga Istri |
![]() |
---|
Pengakuan Sepupu Randi Guntur Pria Bugis Nikahi WNA Polandia: Senangnya Punya Keluarga Antar Benua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.