Airlangga Hartarto Diperiksa
Profil Airlangga Hartarto Diperiksa Kejagung Soal Dugaan Korupsi Minyak Sawit, Negara Rugi Rp6,47 T
Kejagung memanggil Airlangga untuk hadir pada Selasa (18/7/2023) pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB.
TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung).
Airlangga Hartarto diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng pada periode 2021-2022.
Kejagung memanggil Airlangga untuk hadir pada Selasa (18/7/2023) pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB.
"Benar ada pemanggilan," ujar Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana saat dimintai konfirmasi, Selasa.
Ketut mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar tersebut telah bersedia memenuhi panggilan Kejagung.
Hanya saja, Airlangga mengonfirmasi baru akan hadir sekitar pukul 16.00 WIB.
"Perkara CPO, rencananya jam 16.00 beliau konfirmasi hadir," imbuhnya.
Sebagai informasi, Kejagung telah menetapkan tiga perusahaan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah CPO dan turunannya.
Ketiganya adalah Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
Kerugian negara akibat kasus izin ekspor CPO berdasarkan keputusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah Rp 6,47 triliun.
Selain itu, dalam kasus ini ada lima orang pelaku terkait korupsi izin ekspor CPO yang proses sidangnya sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.
Profil Airlangga
Airlangga Hartarto lahir pada 1 Oktober 196 di Surabaya, Jawa Timur.
Airlangga Hartarto merupakan anak dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi, dikutip dari Tribunnewswiki.com.
Airlangga Hartarto menempuh pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta dan lulus pada tahun 1981.
Kemudian, Airlangga Hartarto melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada di Fakultas Teknik Mesin dan lulus di tahun 1987.
Pada tahun 1996, Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia.
Pada tahun 1997, Airlangga Hartarto mendapatkan gelar Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne.
Perjalanan Karier Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto mengawali karirnya sebagai pengusaha.
Oleh karena itu, Airlangga Hartarto memiliki banyak bisnis di berbagai perusahaan.
Ada PT. Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang agraria (pupuk), PT. Jakarta Prime Crane dan PT. Bisma Narendra.
Tidak hanya itu, Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.
Airlangga Hartarto dikenal aktif dalam organisasi.
Sehingga Airlangga Hartarto memimpin beberapa organisasi seperti Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO).
Perjalanan Politik Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto memulai karirnya di bidang politik saat ia terpilih menjadi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009.
Setelah berhasil menang dari pemilu legislatif untuk daerah Pemilihan Jawa Barat V, Airlangga Hartarto menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.
Kemudian Airlangga Hartarto terpilih menjadi Menteri Perindustrian Indonesia di tahun 2016.
Saat itu, Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.
Setelah itu, Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2017-2019.
Riwayat Pendidikan
- SMA Kanisius, Jakarta (1981)
- Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta (1987)
- AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA (1993)
- Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia (1996)
- Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia (1997)
- Honorary Doctorate in Development Policy ,The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, South Korea (2019)
Ringkasan Karier
- Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi (1987)
- Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas ( 1994 )
- Presiden Direktur PT Bisma Narendra ( 1994 )
- Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang ( 2004 )
Riwayat Politik
- Ketua, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode (2006–2009)
- Ketua Dewan Insinyur PII (2009–2012)
- Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM) (2012)
- Anggota DPR-RI, (2004–2009) & (2009–2014)
- Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) (2005–2014)
- Menteri Perindustrian Indonesia (2016–2019)
- Ketua Umum Partai Golkar (2017-2019). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.